Staf KBRI dan WNI Terluka, Aksi Bom di Yaman Dikutuk Menteri Retno

jpnn.com - JAKARTA -- Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi mengutuk serangan bom yang terjadi di Kota Sana’a, Yaman, Senin (20/4). Pasalnya, ledakan bom itu juga mengenai gedung KBRI.
"Ini bukti bahwa penyelesaian masalah melalui kekerasan hanya mengakibatkan korban warga yang tidak bersalah," tegas Retno di JCC Senayan, Jakarta, Senin sore. Akibat peristiwa itu, gedung KBRI hancur dan sejumlah staf serta WNI mengalami luka-luka.
Retno menekankan kembali bahwa penyelesaian secara damai melalui diplomasi dan perundingan merupakan jalan terbaik untuk Yaman.
Pemerintah Indonesia, kata dia, mendesak agar semua pihak segera menghentikan aksi kekerasan.
"Indonesia juga meminta agar jeda kemanusian segera diterapkan sehingga warga negara sipil termasuk warga negara asing dapat segera keluar dari Yaman serta bantuan kemanusiaan dapat masuk ke Yaman," imbuhnya.
Indonesia, kata Retno, meminta semua pihak yang bertikai menghormati aturan dan hukum internasional khususnya terkait perlindungan warga sipil. (flo/jpnn)
JAKARTA -- Menteri Luar Negeri, Retno LP Marsudi mengutuk serangan bom yang terjadi di Kota Sana’a, Yaman, Senin (20/4). Pasalnya, ledakan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pegawai Bandara Mogok Kerja, 3.400 Penerbangan Dibatalkan
- Menlu China Tolak Usulan Trump soal Gaza
- Travel Rule Global Summit VerifyVASP Digelar di Bangkok
- 4 WNI Jadi Korban Kebijakan Donald Trump, Ada yang Dideportasi
- Donald Trump Berkuasa, Amerika & Hamas Berdialog Langsung Tanpa Perantara
- HNW Dukung Usulan Erdogan Soal Hak Veto di DK PBB untuk Negara Mayoritas Muslim