Staf Khusus Obama Curhat di Bogor
jpnn.com - BOGOR – Nama Ima Matul Maisarah belakangan menjadi buah bibir di Indonesia.
Sebabnya, tak lain karena perempuan berusia 36 tahun mantan tenaga kerja Indonesia (TKI) dan korban perdagangan manusia diangkat menjadi staf khusus Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
Ima, memang dikenal sebagai sosok perempuan, aktivis pejuang hak asasi manusia (HAM) anti perdagangan manusia.
Beruntung, kemarin (23/10), Ima bersama Yayasan Mentari berkesempatan memberikan motivasi dan pengalamannya untuk anak-anak dari Komunitas Terminal Hujan, sembari mengingatkan mereka agar apa yang dialami Ima tidak menimpa anak-anak tersebut.
“Saya disini ke Indonesia, karena Yayasan Mentari, sebagai organisasi yang dibangun dua tahun lalu dan fokus melawan perdagangan manusia ingin bekerjasama dengan Terminal Hujan untuk empower anak-anak untuk selalu waspada dengan perdagangan manusia,” katanya.
Perdagangan manusia, menurut Ima, akan selalu ada dimana pun itu, bukan hanya Indonesia saja.
Dia juga berpandangan bahwa moratorium pengiriman TKI bukan solusi atas masalah tersebut.
“Kalau pemerintah menghentikan pengiriman TKI ke luar, pemerintah harus terlebih dahulu menyediakan lapangan kerja di Indonesia. Soalnya, kalau hanya dihentikan sementara tidak ada lapangan kerja, mereka mau kerja apa di Indonesia,” katanya.
BOGOR – Nama Ima Matul Maisarah belakangan menjadi buah bibir di Indonesia. Sebabnya, tak lain karena perempuan berusia 36 tahun mantan
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS