Staf Khusus Presiden Akui Mentawai Belum Tertangani
Sabtu, 30 Oktober 2010 – 19:14 WIB
Seperti diberitakan sebelumnya, salah satu area yang terkena tsunami paling parah adalah Desa Pro Rugat di Pulau Pagai Selatan. Sebanyak 65 warganya dinyatakan tewas. Para penduduk desa bernaung di bawah terpal saat hujan datang, sembari bertutur bahwa sebagian warga lainnya memilih tetap bertahan di pebukitan karena terlalu takut untuk pulang.
Baca Juga:
Para pekerja kemanusiaan yang masuk ke pelosok Mentawai menemukan potongan karang raksasa dan bebatuan di lokasi yang dulunya rumah. Sedangkan mayat-mayat yang sudah dalam kondisi bengkak, berserakan di jalanan dan pantai.
Sementara, di sebuah Puskesmas di Pagai Utara, Sarifinus (35), membuai erat anaknya yang berumur 5 tahun, Dimas, karena mengerang kesakitan ketika paramedis merawat lengannya yang patah. Dimas ditemukan dalam keadaan hidup setelah air surut. (awa/jpnn)
JAKARTA - Staf Khusus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Bencana, Andi Arief, mengaku kalau korban tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Menekraf Sebut Budaya Lokal Potensi Besar Ekraf
- Mendagri Mewanti-wanti Jangan Sampai Seleksi PPPK 2024 Bikin Gaduh
- PT GSP Dukung Imbauan Majelis Hakim terkait Pengelolaan JCC
- Geledah 2 Rumah Hasto Kristiyanto, KPK Menyita Sejumlah Barang Ini
- Mendiktisaintek Lantik 7 Pejabat, Tidak Ada Lagi yang Berstatus Plt
- Kasus Dana Hibah Jatim, KPK Periksa Anggota DPR Fraksi Gerindra Ini