Staf Pelatih Timnas Berharap PSSI Buka Komunikasi Soal Pemotongan Gaji
jpnn.com, JAKARTA - Asisten Pelatih Timnas Indonesia Nova Arianto mengaku menerima keputusan pemotongan gaji oleh PSSI di tengah masa penyebaran wabah Virus Corona di Indonesia. Namun, dia berharap sebelum ada pemotongan, komunikasi dilakukan terlebih dulu oleh PSSI.
"Apapun keputusan PSSI ya harus diterima karena situasi sekarang memang serba sulit, tetapi memang baiknya dikomunikasikan dulu dengan semua staf, terutama dengan coaching staff-nya Shin Tae Yong," kata Nova, Jumat (3/4).
Sebelumnya, Ketua Umum PSSI M Iriawan menegaskan bakal memotong gaji pelatih timnas dan seluruh staf atau asistennya di timnas sampai 75 persen. Kebijakan itu sama dengan aturan di Liga 1 2020 saat ada keputusan Force Majeure, sehingga gaji untuk Maret-Juni maksimal dibayarkan sebesar 25 persen dari gaji bulanan.
"Ya (Biar tidak sepihak) dan saya pribadi sangat memahami situasi sekarang, semuanya saya tahu merasakan, bukan saya saja," tuturnya.
Sebelumnya, PSSI memang belum mengajak bicara staf kepelatihan Shin Tae Yong. Dia membawa beberapa asisten pelatih, dan belum tahu tentang kebijakan ini. Namun demikian, untuk gaji di bulan Maret, PSSI masih membayar para pelatih dan stafnya dengan penuh.
"Maret sudah dibayar penuh," terang Nova.(dkk/jpnn)
Asisten Pelatih Timnas Indonesia Nova Arianto mengaku menerima keputusan pemotongan gaji oleh PSSI di tengah masa penyebaran wabah Virus Corona di Indonesia.
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad
- Sengit dan Seru! Persaingan Tersaji Jelang Top 6 PNM Liga Nusantara 2025
- PSSI Cari 10 Kandidat Asisten Pelatih Lokal Pendamping Patrick Kluivert
- Erick Thohir Mania Dukung Timnas Indonesia di Bawah Asuhan Patrick Kluivert Tembus Piala Dunia
- Erick Thohir Siapkan Satu Asisten Pelatih Untuk Regenerasi Pemain Timnas
- Persija Vs Persita: Macan Kemayoran Incar Kemenangan ke-101
- Indonesia Pengin Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2031, Menko AHY Bergerak