Stafsus BPIP Romo Haryatmoko: Perlu Transformasi Pembelajaran di Era Digital
jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Romo Haryatmoko mengatakan perlu transformasi model pembelajaran, agar berdampak signifikan terhadap pembentukan karakter peserta didik.
Menurut dia, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang baru dalam dunia pendidikan, tidak hanya berfokus pada transfer pengetahuan, tetapi juga penguatan keterampilan berpikir kritis dan inovatif.
Hal itu diungkapkan Romo Haryatmoko dalam Kongres Pendidikan Nahdlatul Ulama (NU) di hotel Bidakara, pada Rabu (22/1).
“Perlu pendekatan baru dalam dunia Pendidikan menyikapi perkembangan teknologi,” ucap Romo Haryatmoko, dikutip Jumat (25/1).
Dia menuturkan bahwa pembelajaran di era digital mendorong peserta didik menguasai enam keterampilan utama.
Mencakup keterampilan menyampaikan gagasan dalam berbagai bentuk, penalaran analitis-kritis, di bidang teknologi informasi, komunikasi dan kerja sama, manajemen organisasi dan jejaring, serta keterampilan perencanaan dalam kerangka inovasi.
“Keenam keterampilan ini bertujuan untuk melatih peserta didik dalam berpikir tingkat tinggi dengan fokus pada pemecahan masalah secara kreatif,” tutur dia.
Pendidikan, kata dia, tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kecerdasan akademik tetapi juga membentuk karakter individu yang lebih adaptif dan bertanggung jawab.
Haryatmoko mengatakan perlu transformasi model pembelajaran, agar berdampak signifikan terhadap pembentukan karakter peserta didik.
- Peruri Ungkap Strategi Bisnis UMKM di Era Digital dalam Ngobrol Santai IKA PPM
- Prodi Ilmu Komunikasi Universitas Bakrie & UiTM Kolaborasi Hidupkan Sopan Santun di Era Digital
- Dewan Pakar BPIP Apresiasi Komitmen Menlu Sugiono Jalankan Diplomasi Pancasila
- Indonesia jadi Anggota BRICS, Dewan Pakar BPIP: Ranah Baru Aktualisasi Prinsip Bebas Aktif
- Hiburan & Bisnis jadi Strategi Yudist Ardhana Optimalisasi YouTube Shopping Affiliates
- Anggap Muslim di Indonesia Paling Beruntung, Kepala BPIP Sebut Setiap WNI Terlahir jadi Capres