Stafsus Edhy Prabowo Akui Terima Uang dari Bos PT DPPP Suharjito
jpnn.com, JAKARTA - Staf khusus (Stafsus) eks Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, Safri Muis, mengaku pernah menerima titipan uang dari pemilik PT Dua Putera Perkasa Pratama (DPPP) Suharjito. Uang itu ditujukan untuk Edhy.
Safri menyampaikan hal tersebut saat bersaksi dalam sidang perkara dugaan suap izin ekspor benur dengan terdakwa Suharjito di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (24/2).
Penerimaan uang itu terungkap saat Safri ditanya jaksa terkait pertemuan dengan Suharjito, dan Manager Operasional Kapal PT DPPP Agus Kurniyawanto. Mereka bertemu membahas perizinan ekspor benur yang belum didapat.
"Saya bilang dilengkapi berkas-berkas yang disampaikan di tim due deligence," kata Safri.
Namun, Safri mengatakan saat itu dia tidak meminta uang kepada pihak Suhartijo.
"Seingat saya, enggak pernah meminta uang, seingat saya, saya enggak pernah minta uang," ujar Safri.
Setelah pertemuan itu, Safri menyatakan Suharjito baru menyerahkan titipan uang. Namun dia tidak mengetahui maksud pemberian itu.
"Jumlahnya enggak tahu, titip uang untuk pokoknya titip saja," tambah dia.
Terdakwa Safri Muis mengaku pernah menerima titipan uang dari pemilik PT DPPP Suharjito terkait dugaan suap ekspor benur.
- KPK Menyita Dokumen Kasus Korupsi Bansos Presiden dari Teddy Munawar dan Steven Kusuma
- Usut Kasus Korupsi Bansos Presiden, KPK Panggil Dirut Anomali Lumbung Teddy Munawar
- KPK Menyita 44 Aset dan Ratusan Miliar terkait Kasus Korupsi di LPEI
- Eks Direktur Umum BUMN jadi Tersangka Korupsi yang Rugikan Negara Rp 348 M
- KPK Dalami Keterlibatan Pihak Lain dalam Kasus Suap dan TPPU Abdul Gani Kasuba
- Gelar Aksi di KPK, BNAK Soroti Soal Gaya Hidup Mewah Dua Petinggi Kejagung Ini