Stafsus Menaker Dorong Modernisasi Pasar Batang Agar Punya Daya Tarik Bagi Pembeli

jpnn.com, BATANG - Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan (Stafsus Menaker) Caswiyono Rusydie Cakrawangsa mendorong modernisasi pasar tradisional di Batang, Jawa Tengah.
Hal ini disampaikannya saat mengunjungi sejumlah pasar tradisional di Batang, Kamis (25/1).
Menurut Caswi yang akrab disapa, pasar merupakan salah satu roda ekonomi serta pusat pertumbuhan ekonomi di daerah.
Karena itu, pasar tradisional harus didorong agar adaptif terhadap perkembangan di era digitalisasi.
"Untuk mengatasi masalah ini dipelukan terobosan dan keberanian untuk berinovasi. Salah satunya adalah modernisasi dan penataan ulang pasar agar memiliki daya tarik bagi pembeli dan pengunjung," kata Caswi dalam keterangan, Jumat (26/1).
Caswi menyebutkan langkah pertama yang harus diambil adalah meningkatkan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di pasar, baik maupun SDM pengelola pasar.
"Tentu kunci utamanya adalah bagaimana para pedagang dan pengelola pasar ini memiliki keterampilan dan kemampuan untuk modernisasi tersebut," terangnya.
Untuk itu, dia mendorong pemerintah daerah untuk menyiapkan langkah-langkah pengembangan SDM pasar yang dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat, khususnya para pedagang dan pengelola pasar.
Stafsus Menaker Caswiyono Rusydie Cakrawangsa menilai perlu terobosan agar pasar tradisional di Batang adaptif terhadap perkembangan di era digitalisasi
- Cetak Rekor Sejarah, Harga Emas Tembus USD 3.300 Per Troy
- Buyback Rp 50 Miliar Erajaya Jadi Sinyal Optimisme untuk Pasar
- Revitalisasi Pasar Cinde, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 100 Miliar
- Menhut: MoU dengan Kemnaker untuk Perluas Lapangan Kerja-Pemberdayaan Petani Hutan
- Grab Indonesia Klarifikasi soal Pemberian BHR Rp 50 Ribu ke Mitra Pengemudi
- Kemnaker Evaluasi Aplikator Transportasi Daring Soal Laporan Pemberian BHR Rp 50 Ribu