Stafsus Menaker: FKLPI Penting untuk Mempertemukan Supply dan Demand Ketenagakerjaan

Stafsus Menaker: FKLPI Penting untuk Mempertemukan Supply dan Demand Ketenagakerjaan
Stafsus Menaker Caswiyono Rusydie Cakrawangsa saat dalam Rakor FKLPI Sumut, Jumat (26/3). Foto Kemnaker

Menurut dia ada dua lompatan yang terkait langsung dan harus menjadi perhatian FKLPI, yaitu Transformasi BLK dan Link and Match Ketenagakerjaan.

Transformasi BLK diarahkan untuk melakukan perubahan secara total BLK menjadi pusat pengembangan vokasi yang berdaya saing di tingkat nasional dan internasional.

Sementara Link and Match Ketenagakerjaan diarahkan untuk mengintegrasikan proses pelatihan, sertifikasi dan penempatan tenaga kerja dalam satu tarikan nafas.

 "Untuk mengawal link and match ini Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah membentuk unit kerja baru yaitu Pusat Pasar Kerja," ucap Caswiyono.

Dia juga berpesan agar kolaborasi BLK dengan pelaku usaha dalam FKLPI ini tidak saja digelar dalam forum-forum formal.

"Saya kira forum-forum formal perlu terus dilakukan, tetapi jauh lebih penting adalah forum substantif yang tidak harus formal namun dapat memberikan dampak terhadap pengurangan pengangguran di Indonesia," ujarnya.

Kepala BBPLK Medan Muhammad Ali berkomitmen memperkuat kerja sama dan dukungan industri, khususnya yang tergabung dalam FKLPI dalam rangka bersama-sama mengawal penciptaan tenaga kerja berkompeten di Sumut.

"Dukungan dari industri diharapkan dimulai dari penyusunan program pelatihan yang menjadi kebutuhan industri, proses rekrutmen peserta pelatihan, pelaksanaan pelatihan dan sertifikasi, sampai dengan penempatan," katanya.

Rakor FKLPI Sumut dinilai penting untuk mempertemukan antara supply dan demand ketenagakerjaan,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News