Stafsus Menkeu Buka-bukaan Soal Angka Subsidi BBM, Simak Baik-Baik

jpnn.com, JAKARTA - Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo buka-bukaan soal porsi jumo subsidi bahan bakar minya (BBM) 2022 pada angka total subsidi enegeri.
Menurut dia, subsidi BBM mencapai 53,2 persen dari total Rp 502,4 triliun atau sebesar Rp 267 triliun dan kompensasinya melonjak paling besar sembilan kali lipat.
"Kami jawab dengan tegas, betul. Angka itu ada di Prepres 98 Tahun 2022," ujar Yustinus saat dikonfirmasi JPNN.com, Senin (29/8).
Kementerian Keuangan (Kemenkeu) menyebut subsidi BBM mencapai Rp 14,6 triliun dari Rp 11 triliun. Sedangkan kompensasinya disebut naik sembilan kali lipat dari Rp 18,5 triliun menjadi Rp 252,5 triliun.
Kemudian, Yustinus menyebut subsidi LPG mencapai Rp 134,8 triliun dan listrik sebesar Rp 100,5 triliun.
"Subsidi atau kompensasi itu esensinya sama. Sama-sama dukungan dari APBN. Bedanya, kalau subsidi, klaim dan pembayaran itu bulanan. Kompensasi, klaim dan pembayaran itu semesteran atau satu tahun," ujar Yustinus.
Yustinus menegaskan seluruh subsidi tersebut dikucurkan secara transparan karena diaudit.
"Jadi, tidak perlu khawatir, apalagi dipersoalkan ini subsidi atau kompensasi, BBM atau energi. Esensinya sama, ini dukungan APBN. Ini bahasa komunikasi publik saja," ujarnya.
Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis Yustinus Prastowo buka-bukaan soal porsi jumo subsidi BBM 2022
- Kado Lebaran dari Pertamina: Harga BBM Non-Subsidi Turun Mulai Hari Ini 29 Maret 2025
- Kado Idulfitri Pertamina Turunkan Harga BBM Jenis Ini
- Waka MPR Eddy Soeparno Tekankan Transisi Harus Menguatkan Ketahanan Energi Nasional
- Mudik Nyaman Bersama Pertamina: Layanan 24 Jam, Motoris dan Fasilitas Lengkap
- Polresta Bandung Sidak SPBU Nagreg, Pastikan Takaran BBM Akurat saat Arus Mudik
- Pertamina Pastikan Kelancaran Distribusi BBM, LPG hingga Avtur Selama Idulfitri 2025