Stafsus Milenial Mundur, Mardani PKS Salahkan Jenderalnya

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi II DPR Mardani Ali Sera mengapresiasi mundurnya dua staf khusus Presiden Jokowi, Adamas Belva Devara dan Andi Taufan Garuda Putra.
"Pertama, apresiasi. Kedua, perlu dicek apakah ada tekanan," tegas Mardani saat dihubungi JPNN.com, Jumat (24/4).
Ketiga, kata Mardani, hal ini menunjukkan bahwa pengangkatan stafsus punya banyak catatan. "Sudah dua yang mundur. Bisa jadi ada lagi," ungkap Mardani.
Politikus PKS itu menyatakan bahwa seharusnya presiden bertanggung jawab terhadap pembinaan stafsus yang diangkatnya.
"Yang salah bukan prajurit, tapi jenderalnya. Pak Presiden perlu bertanggung jawab pada pembinaan stafsusnya," ujar Mardani.
Legislator Dapil II DKI Jakarta (Jakarta Pusat, Jakarta Selatan dan Luar Negeri) itu mengatakan, sayang sekali bahwa mereka yang memiliki potensi tidak disiapkan dengan baik, sehingga terjadilah kesalahan yang diperbuat.
"Itulah jika cuma pajangan. Padahal mahal institusi itu, bisa jadi sekolah terbaik bagi calon pemimpin ke depan. Sayang tidak disiapkan, jadilah blunder dan kesalahan yang dibuat," kata Mardani.
Sekali lagi, Mardani menegaskan bahwa ia tidak menyalahkan stafsusnya, melainkan pembinanya. Untuk itulah, dia meminta presiden harus bertanggung jawab.
Mardani Ali Sera mengapresiasi mundurnya dua staf khusus Presiden Jokowi, Adamas Belva dan Andi Taufan Garuda Putra.
- 5 Berita Terpopuler: Jangan Sepelekan Peringatan Ahli Hukum, Semua ASN Wajib Tahu, karena Sangat Mudah Memberhentikan PPPK
- Prabowo Utus Jokowi hingga Natalius Pigai Hadiri Pemakaman Paus Fransiskus
- Soal Tuduhan Ijazah Palsu Kepada Jokowi, Pengamat: Kegagalan Memaknai Demokrasi dan Cara Beroposisi yang Sehat
- Sespimmen Menghadap Jokowi, Pengamat Singgung Ketidaktegasan Prabowo Memimpin
- Sespimmen Menghadap ke Solo, Pengamat: Upaya Buat Jokowi Jadi Pusat Perhatian Publik
- Isu Matahari Kembar Diredakan Muzani, Bukan Dasco Apalagi Hasan Nasbi, Tumben