Stafsus Milenial Presiden (Jangan) Bikin Malu Generasi
Oleh: Laode Ida

Ketika saya dan beberapa rekan membentuk FITRA (Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran) di awal era reformasi dan saya mengomandoinya sampai tahun 2004, gerakan LSM masih sangat kuat dan berpengaruh. Namun kini, tak berlebihan kalau dikatakan sudah umumnya meredup.
Sementara pengaruh atau materi adalah sangat dahsyat termasuk melumpuhkan hampir semua elemen idealisme kritis. Apalagi kelompok yang disebut terakhir ini tidak memperoleh topangan pendanaan yang kuat. Maka tidak heran kalau korupsi dan atau pemanfaatan jabatan kemungkinan makin tidak terkontrol.
Hal lain yang dikhawatirkan publik adalah daya kontrol Presiden Jokowi terhadap orang-orang di sekelilingnya. Jokowi boleh jadi orangnya sangat baik, namun orang-orang di sekitarnya yang kemudian memanfaatkannya untuk kepentingan bisnis mereka. Ini akan jadi kian serius di periode kedua beliau.(***)
Penulis adalah Komisioner Ombudsman Republik Indonesia
Zaman sudah secanggih ini kok masih ada kelakuan yang seperti zaman baheula, apalagi Stafsus itu, konon, masuk kategori milenial.
Redaktur & Reporter : Friederich
- Yovie Widianto Dorong Sinergi Lembaga untuk Perlindungan Pejuang Kreatif
- Waka MPR Ibas Ajak Generasi Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Lokal ke Kancah Global
- Santai Sore di Rooftop Kekinian Le Braga Bandung, Milenial Wajib Tahu
- Milenial Sambut Positif Program Pemberdayaan UMKM
- Refleksi Sistem Pendidikan dan Tantangan Melahirkan Generasi Pemimpin Masa Depan
- 59% Gen Z dan Milenial Gunakan Paylater untuk Atur Cash Flow