Stafsus Wapres: Perguruan Tinggi Terbesar pun Salah Kaprah Terapkan PJJ
jpnn.com, JAKARTA - Mantan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Kabinet Indonesia Kerja, Prof M. Nasir menilai pendidikan jarak jauh (PJJ), atau e-learning yang diterapkan perguruan tinggi saat ini salah kaprah.
Perguruan tinggi terbesar dan terhebat sekalipun yang ada di Indonesia, masih belum tepat menerapkan metode pembelajaran ini.
"Begitu ada pandemi COVID-19 hampir semua perguruan tinggi break, jatuh mereka. Semua kebingungan. Bagaimana ini caranya melakukan pembelajaran, karena belum pernah menerapkannya," ujar Nasir saat memberikan orasi ilmiah dalam rangka Dies Natalis Universitas Terbuka (UT) ke-36 secara virtual, Rabu (15/7).
Dijelaskannya, kebingungan itu karena mereka harus melakukan perubahan kegiatan belajar mengajar (KBM), sesuai dengan kondisi yang baru.
"Akhirnya mereka mengambillah metode e-learing. Namun setelah itu mereka masih bingung bagaimana membuat metode belajar e-learning yang benar, mereka kesulitan. Karenanya yang terjadi kemudian salah kaprah," lanjut Staf Khusus Wakil Presiden ini.
Letak salah kaprahnya ialah sistem e-learning dianggap sama atau sekedar setara, dengan belajar online atau distance learning.
Perkuliahan tatap muka 100 persen dibawa ke online learning, dengan durasi yang ketat dan terikat pada jam tertentu. Begitu pula dosen dan mahasiswa juga terikat dengan aturan waktu seperti belajar tatap muka, ditambah lagi dengan tidak ada kesiapan materi untuk pembelajaran e-learning.
"Ini yang terjadi. Karena kebingungan, e-learning hanya sekadar memindahkan metode belajar tradisional ke belajar online. Kan tidak begitu yang benar. Ini salah kaprah terjadi karena tidak siap. Akhirnya bukannya membuat fleksibel dan meringankan tapi malah membuat semuanya terbebani," tambahnya.
Mantan Menristekdikti yang menjadi Stafsus Wapres Jokowi, Prof M. Nasir menilai pendidikan jarak jauh (PJJ), atau e-learning yang diterapkan perguruan tinggi saat ini salah kaprah.
- Selamat, Poltek Harber Raih Anugerah LLDIKTI Wilayah VI 2024
- Universitas Siber Asia Punya Target Top 10 Asia 2029 Mendatang
- Lewat Kegiatan Ini, Mahasiswa di Jatim Diajak Memahami Peran Penting Bea Cukai
- Ganesha Operation Bekali Siswa Sumsel Menghadapi Seleksi Masuk Perguruan Tinggi yang Ketat
- Pertama di Indonesia, Asosiasi Mahasiswa China di President University Resmi Berdiri
- Semangat Inovasi Untar Bisa Menginspirasi Institusi Lain dalam Dukung Pembangunan Berkelanjutan