Stakeholder di Atambua Siap Berkolaborasi dengan Kemenpar

Program ordinary telah dijalankan dibeberapa tahun sebelumnya, yakni branding, advertising dan selling.
Sementara itu, program extraordinary dan super extraordinary sedang dijalankan, yakni incentive (airlines), hot deals, competing destination model, dan border tourism dan low cost terminal.
Salah satu potensi wisata yang terus digarap oleh Kementerian Pariwisata adalah crossborder. Hal ini dikarenakan jenis wisata ini memiliki banyak peminat dari berbagai kalangan.
Selain itu, wisata perbatasan menjadi jawaban ketika wisatawan menemui kesulitan dalam melakukan kegiatan wisata yang berada di dalam wilayah Indonesia.
Rizki menambahkan, Kemenpar terus menggarap potensi perbatasan atau cross border. Implementasinya yakni melalui program joint promotion.
Misalnya dengan penyedia transportasi (ferry dan bus), event crossborder, hot deals, destinasi digital, dan mobile positioning data (MPD).
Wanita berhijab itu memaparkan, Kemenpar akan meningkatkan potensi pariwisata perbatasan (cross border tourism) di tahun 2019.
Strategi ini merupakan upaya untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancanegara (wisman) dan 275 juta pergerakan wisatawan nusantara (wisnus).
Kabar membahagiakan datang dari Rapat Koordinasi Crossborder Atambua di Hotel Matahari, Atambua, Rabu (30/1).
- IGMJ 2025, Event Musik yang Menyatukan Budaya, Alam, dan Seni dalam Satu Panggung
- Menpar Widiyanti Sebut Peringatan Nuzulul Qur'an Momen Memperkuat Nilai-nilai Kebajikan
- Wamenpar Ni Luh Puspa Petakan Potensi Wisata di Bali Timur, Ini Tujuannya
- Backstagers Indonesia Serahkan Manifesto Peta Jalan Industri Event ke Kemenpar
- Menpar Widiyanti Sampaikan 3 Poin Utama yang Perlu Diperbaiki di RUU Kepariwisataan
- Wamenpar Ajak Wisatawan Nikmati Wisata Alam di DeLoano Glamping Magelang