Stamina Ngedrop, Tim SAR Disemprot Disinfektan

Stamina Ngedrop, Tim SAR Disemprot Disinfektan
Proses evakuasi korban pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak, Bogor, Jawa Barat, Selasa, 15 Mei 2012.Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS
Pemberian disinfektan dimaksudkan untuk membunuh bakteri pembusuk yang menempel pada tubuh tim SAR. Karena bila tidak segera dibersihkan, maka akan membahayakan kesehatan para personel.  "Bakteri ini sangat berbahaya, terlebih lagi jika para tim SAR yang mengalami luka," terangnya.

Sementara itu Djurardi Ardian, sesepuh Wanadri menambahkan, pihaknya bersama tim sempat akan membuat jalur melalui rute Cimalati ke Sukamantri melalui jalur sungai Ciapus.

Namun rencana membuka jalur baru itu tidak jadi dilaksanakan karena semua korban harus dievakuasi melalui puncak Salak I. "Sebenarnya untuk memudahkan evakuasi korban yang berada di dasar jurang. Kalau lewat jalur yang akan kita buat, maka kita hanya memerlukan waktu antara 3-4 jam keluar lewat Sukamantri," ujar pria yang kerap disapa Bongkeng kepada wartawan di Pos Cimalati, Cicurug, Kabupaten Sukabumi.

Di Puncak Salak I, Posko Cimalati juga membangun pos untuk kebutuhan para jurnalis yang ikut naik ke lokasi jatuhnya pesawat. Hal ini dilakukan agar tugas wartawan di atas Gunung Salak lebih teratur dan terkoordinir dengan baik. (Sdk/bac)

SUKABUMI- Bekerja siang malam di atas ketinggian 2.211 meter di atas permukaan laut dengan minimnya asupan nutrisi, membuat kondisi kesehatan personel


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News