Standar Mutu Produk Untuk Hadapi Serbuan Produk Asing di Luar ASEAN
Jumat, 25 Agustus 2017 – 19:47 WIB
"Ini merupakan salah satu barrier untuk menghadapi serbuan produk asing di luar ASEAN," terangnya.
Pertemuan ini, lanjutnya, mempersiapkan draft untuk saling pengakuan di antara anggota ASEAN. Nanti hasilnya akan dikirim ke masing-masing menteri dan level lebih tinggi pembuat kebijakan/regulasi.
Tony TH Sinambela, Kepala Pusat Standardisasi Industri Kementerian Perindustrian Indonesia menambahkan, standarnya diharmonisasi baru sertifikatnya diakui.
Karena kondisi masing-masing negara untuk saat ini belum memungkinkan, maka belum bisa mengharmonisasikan standar untuk TFBC ini.
"Tetapi untuk saat ini kami saling mengakui sertifikat dari masing-masing negara," tandasnya. (esy/jpnn)
Kawasan ASEAN terus memererat hubungan antarnegara anggota dan berjuang menjadi kawasan perdagangan kuat di dunia.
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad
BERITA TERKAIT
- IDSTB-BSN Bersinergi Memfasilitasi Serfifikasi Software Tester
- Sepanjang 2023, BSN Menetapkan 531 SNI Baru
- Wakil Ketua MPR Dorong Pelaku UKM Tingkatkan Kualitas Produk Sesuai SNI
- Syarief Hasan Beber Kunci Agar UMKM Indonesia Terus Naik Kelas dan Mengglobal
- BSN Kampanyekan Kendaraan Listrik dan Standardisasi di EVSE 2023
- Badan Standardisasi Nasional Gencarkan Program SNI Bina UMK