Standar Pelayanan Medik jadi Biang Kerok Karut-Marut BPJS
jpnn.com - JAKARTA - Standar pelayanan medik di Indonesia dinilai jadi biang kerok mengapa selama ini pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS) belum maksimal. Pasalnya hingga saat ini, Indonesia belum mengantongi standar pelayanan medik nasional.
"Sudah 22 tahun saya teriak-teriak soal standar pelayanan medik, karena apa? Tanpa pelayanan medik kita nggak dapat standar medik nasional. Jadi tanpa itu, jangan harap standar BPJS jadi bagus," beber Direktur Yayasan Pemberdayaan Konsumen Kesehatan Indonesia, Marius Widjajarta dalam diskusi bertema 'Mau Sehat Kok Repot' di Cikini, Jakarta, Sabtu (21/2).
Parahnya lagi, belum diurus standar pelayanan medik tersebut, tapi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) malah sudah melalang buana sampai ke luar negeri dengan mengatasnamakan mengurus menyoal standar pelayanan. Hal itu membuat berang Marius.
"Karena standar pelayanan medik kita belum punya. Kemenkes nggak jalankan, eh malah mereka sudah jalan-jalan ke luar negeri. Tapi anehnya di Indonesia, udah jalan-jalan ke luar negeri dan ke mana-mana tapi standarnya belum diurusin," keluh Marius.
Untuk mewujudkan standar pelayanan medik di Indonesia menurut Marius, bukan hal yang tidak mungkin. "Saya bilang bisa. Sekarang tinggal mau atau nggaknya saja," tandasnya. (chi/jpnn)
JAKARTA - Standar pelayanan medik di Indonesia dinilai jadi biang kerok mengapa selama ini pelayanan kesehatan di Indonesia, terutama Badan Penyelenggara
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pak Gubernur Ini Menjadi Salah Satu yang Diamankan KPK, Kasusnya Diduga Pungutan Pilkada
- Warga Diimbau Waspada, Gunung Lewotobi Kembali Erupsi
- Ketum Ajak Alumni Pesantren Persis Gaungkan Kolaborasi dan Silaturahmi
- Hmm, OTT di Bengkulu Diduga Terkait dengan Pungutan buat Pilkada
- Aher: Apa yang Sudah Diproduksi Pindad Selama Ini tak Kalah dengan Produk Negara Lain
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar