Standar Ujian Nasional Naik Dikeluhkan
Rabu, 06 Maret 2013 – 09:36 WIB

Standar Ujian Nasional Naik Dikeluhkan
SUBANG-Standar kelulusan Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) dirasa memberatkan. Untuk lulus siswa harus mendapat nilai minimal 5,5. Hal itu menjadi beban karena sarana dan prasarana pendukung belajar masih belum merata.
Untuk mengatasi hal itu, banyak sekolah yang memberikan pelajaran tambahan dengan mengadakan try out, seperti halnya yang di laksanakan di SLTPN 4 Subang.
Kepala SMPN 4 Subang Dede Hidayat mengatakan, UN merupakan ujian wajib bagi siswa kelas tiga untuk menentukan kelulusan yang diterapkan oleh pemerintah pusat. UN tingkat SMP akan dilaksanan 22-25 April.
Dede mengatakan, walaupun nilai standar kelulusan tidak ada perubahan dengan tahun lalu, tetapi masih dirasa memberatkan. Karena sistem dan metode belajar antar satu sekolah dengan sekolah lain berbeda, apalagi dalam sarana dan prasarana pendukung kegiatan belajar dan mengjar.
Baca Juga:
“Sejak Februari awal, siswa SMPN 4S ubang menyelenggarakan try out dan tambahan belajar. Hal tersebut betujuan untuk membantu menghadapi UN mendatang,” tuturnya saat ditemui Pasundan Ekspres (Grup JPNN), Selasa (5/3).
SUBANG-Standar kelulusan Ujian Nasional (UN) Sekolah Menengah Pertama (SMP) dirasa memberatkan. Untuk lulus siswa harus mendapat nilai minimal 5,5.
BERITA TERKAIT
- Lestari Moerdijat Tekankan Transparansi Penyaluran Beasiswa PIP Harus Dikedepankan
- Kompetisi Inovasi Teknologi Elektro Trisakti Cup 2025 Targetkan Siswa SMA Sederajat
- ITS Gandeng Ganesha Menyosialisasikan Penerimaan Mahasiswa Baru FTSPK
- Pesantren 1.000 Cahaya, Misi Pendidikan Ramadan untuk Anak Yatim dan Disabilitas
- Pemprov Jabar Bakal Tebus 335.109 Ijazah Siswa Menunggak Uang Sekolah, Duitnya Rp 1,3 T
- Ruang Pintar PNM Perluas Akses Pemberdayaan Ibu dan Anak