Stanford Larang Rokok Masuk Kampus
jpnn.com - CALIFORNIA - Salah satu perguruan tinggi ternama di dunia, Universitas Stanford di California, mengeluarkan kebijakan menyeluruh tentang rokok. Tidak hanya sekadar melarang merokok, Stanford juga tak mengizinkan penjualan rokok di lingkungan kampus.
Kebijakan itu mulai berlaku di Stanford sejak pekan ini. Dengan kebijakan baru itu maka semua toko, termasuk yang dijalankan oleh persatuan mahasiswa dan toko di stasiun pompa bensin kampus, tidak boleh lagi menjual rokok biasa, rokok elektronik maupun tembakau.
"Universitas merupakan pembela kesehatan dan kesejahteraan bagi seluruh komunitasnya. Penjualan tembakau tidak konsisten dengan banyak program kami yang mendukung kebiasaan dan tingkah laku sehat," kata Asisten Wakil Presiden Universitas Stanford Susan Weinstein, seperti dilansir NBC, Selasa (25/2).
Larangan merokok di Universitas Stanford telah diberlakukan sejak beberapa tahun lalu. Kebijakan itu kemudian diperbarui tiga tahun lalu sehingga tidak hanya berlaku di dalam ruangan tetapi juga dalam radius sembilan meter dari gedung. Bahkan khusus di fakultas kedokteran, diberlakukan larangan total merokok.
Universitas Stanford yang terletak di kawasan Bay Area, California memiliki hampir 700 gedung. Perguruan tinggi di AS itu selalu menduduki lima besar dalam peringkat universitas terbaik se-dunia.(esy/jpnn)
CALIFORNIA - Salah satu perguruan tinggi ternama di dunia, Universitas Stanford di California, mengeluarkan kebijakan menyeluruh tentang rokok. Tidak
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Pengelolaan Perbatasan RI-PNG Jadi Sorotan Utama di Sidang ke 38 JBC
- Bertemu PM Pakistan, Prabowo Bahas Peningkatan Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan
- 13 Orang Tewas dalam Kecelakaan Kapal di India Bagian Barat
- Demi Perdamaian, Negara Tetangga Minta Ukraina Ikhlaskan Wilayahnya Dicaplok Rusia
- Bertemu Paus Fransiskus, Arsjad Rasjid Bawa Misi Kemanusiaan