Stare Miasto yang Berarsitektur Kuno

Stare Miasto yang Berarsitektur Kuno
Suporter Ukraina dihibur penyanyi lokal di Fan Zone Kiev. Foto: Agung Putu Iskandar/Jawa Pos
Kalau Elephant Club menyajikan aneka kuliner western, ada restoran Sphinx yang menyediakan masakan timur tengah. Ada pula 7 Sushi, yang dari namanya saja ketahuan resto ini menyediakan masakan Jepang. Masakan Italia, masakan Belanda, India, hingga makanan cepat saji seperti burger dan hotdog khas Amerika Serikat juga ada.

   

Tak ketinggalan, tentunya, masakan asli Polandia. Banyak sekali resto yang menyediakan zuppa (sup) dan pierogi, semacam siomay yang isinya bermacam-macam. Seperti resto Kuchnia Kosyiska, yang spesialis polish cuisine. Ada bigos, kielbasa, kotlet, dan hidangan tradisional lainnya.

   

Tempat nongkrong di Gdansk seperti tidak habis-habis. Keluar dari gerbang belakang stare miasto, terdapat sungai Motlawa yang indah. Tepian sungai itu juga dimanfaatkan pemilik lahan untuk mendirikan kafe dan resto. Menyeruput kopi sore-sore sembari menikmati pemandangan tepi sungai, nikmatnya luar biasa!

   

Selama Euro 2012, stare miasto yang asyik ini menjadi basecamp dadakan para suporter. Kebetulan, di Gdansk menjadi venue laga Spanyol, Kroasia, Italia, dan Irlandia. Kalau fans Irlandia berkumpul di Sopot, Gdansk menjadi kandang suporter Matador (sebutan Spanyol) dan Kroasia.

   

Budaya nongkrong memang bukan melulu milik orang Indonesia. Orang Eropa pun sangat demen duduk santai ngobrol ngalor-ngidul sambil minum bir dan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News