Startup Jangjo Hadirkan Solusi Pengolahan Sampah Zero Waste di Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Perusahaan startup, Jangjo menghadirkan solusi pengelolaan sampah terintegrasi yang bisa dikunjungi masyarakat luas.
Pengolahan ini berfokus pada pengelolaan sampah zero waste.
Memanfaatkan sistem bernama Jangjo Zero Waste Integrated (JOWI) yang mulai dikenalkan di Mei 2024, Jangjo menggunakan sistem desentralisasi pengolahan sampah di perkotaan karena membutuhkan area yang lebih sedikit dibandingkan sistem tradisional di tempat pengelolaan sampah umumnya.
Co-Founder dan Chief Executive Officer Jangjo Joe Hansen menjelaskan sistem ini hanya membutuhkan 3.000 meter persegi untuk mengelola 6.000 ton sampah campur per bulan menjadi habis.
"Tentunya sistem itu lebih efektif dibandingkan sistem konvensional yang membutuhkan area pengelolaan sampah seluas 10.000 meter persegi," Joe di Jakarta, Selasa (4/6).
Dia juga menjelaskan sistem ini membawa beberapa keunggulan di antaranya sistem yang compact sehingga dapat menghemat penggunaan lahan pengelolaan sampah hingga 70 persen.
"Lalu pendekatan penanganan sampah campur yang ramah dengan cara kerja sampah yang dikumpulkan hanya membutuhkan pemisahan sederhana namun diolah secara efisien dan efektif," lanjutnya.
Joe juga menyebutkan sistem ini juga akan memberikan laporan hasil berbasis manfaat yang dihasilkan dari pengolahan sampah melalui impact report.
Perusahaan startup, Jangjo menghadirkan solusi pengelolaan sampah terintegrasi yang bisa dikunjungi masyarakat luas.
- Jutaan Ton Sampah Plastik Cemari Lingkungan, Kondisi TPA Mengkhawatirkan
- Pelindo Terus Bangun Kesadaran Lingkungan di Kawasan Pesisir
- NCCR &I CSP Kembali Gelar ASRRAT 2024
- Fokus Berkelanjutan, LPKR Libatkan Lini Bisnis Kelola Sampah dan Limbah
- Eddy Soeparno Dukung Diplomasi Prabowo Membangun Kolaborasi Global Hadapi Krisis Iklim
- SCG Dorong Green Growth, Integrasi Pertumbuhan Ekonomi dan Keberlanjutan Lingkungan