Startup Sedang jadi Primadona, Perusahaan Harus Lakukan apa?
CEO Amoeba Telkom Indonesia Fauzan Feisal mengatakan, proses inovasi penting untuk membuat nilai tambah secara cepat. Sementara kalau membuat produk baru akan butuh perjuangan.
"Perjuangan banget, tapi inovasi tidak juga 100 persen. Porsinya 75 persen dan produk baru 25 persen," katanya.
Sementara, Director of Business Treasury CITI Peter Williams menambahkan, sangat mungkin perusahaan besar bisa membesarkan startup dari dalam. Contohnya Google yang membawahi banyak startup.
"Bahwa itu sangat mungkin misal perusahaan besar buat startup seperti Google. Google membangun startup kecil berubah jadi Alphabet dengan membawahi banyak startup yang bisa jadi unicorn," pungkasnya.
ACIS 2018 diinisiasi dan diselenggarakan oleh CIAS (Corporate Innovation Asia), sebuah perusahaan konsultan inovasi korporat yang berdomisili di Jakarta (www.cias.co). CIAS membantu perusahaan dalam mendesain dan mengimplementasikan inovasi untuk mendorong kinerja bisnis.(chi/jpnn)
Perusahaan besar orang korporasi eksekusi bisnis dengan jalani SOP. Susah untuk cari yang baru dan ubah yang sudah ada, kekebalan tubuh mereka kuat.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Startup Lokal Buktikan Keunggulan di Startup4Industry 2024
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Mebiso Masuk Nominasi IKMA Awards 2024
- 30 Finalis Startup Terbaik Siap Bersaing Perebutkan Dana Ratusan Juta di Pertamuda 2024
- Sukses Gelar TINC Batch 9, Telkomsel Ventures Umumkan 7 Startup yang Lolos, Ini Daftarnya
- 3.245 Mahasiswa Ikuti Kompetisi Ide Bisnis Pertamina Pertamuda