Stasiun Bandung Terendam, Jadwal Kereta Jadi Berantakan
jpnn.com - BANDUNG - Aktivitas Stasiun Bandung terganggu akibat adanya genangan air. Genangan air setinggi 10-20 sentimeter masuk ke ruang tunggu penumpang dan menggenani jalur perlintasan di Stasiun Bandung.
Aditya (30), warga Jalan Kebon Kopi, Kelurahan Kebon Kopi, Kecamatan Cibeureum, Kota Cimahi, mengaku, peristiwa genangan air di dalam stasiun terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Menurutnya, genangan air masuk berasal dari luar Stasiun Bandung ketika terjadi hujan.
“Airnya masuk tiba-tiba masuk menggenangi ruang tunggu. Katanya itu luapan Sungai Citepus,” kata Aditya ketika berbincang dengan wartawan di Stasiun Bandung, Jalan Kebon Kawung, Kota Bandung, Minggu (13/11) sore.
Aditya yang akan pergi Malang mengaku baru pertama kali melihat air menggenangi Stasiun Bandung. Ia pun tak menyangka jika air bisa masuk ke Stasiun Bandung. Menurutnya, hujan yang mengguyur kawasan Stasiun Bandung memang begitu deras.
"Ya namanya ini kan alam jadi tidak bisa ditebak. Kalau menganggu ya pasti, karena akibat banjir ini jalan licin dan jadi kotor. Barang bawaan pasti basah,” kata Aditya yang sering pulang pergi Malang-Bandung setiap bulannya.
Informasi yang dihimpun, dampak tergenangnya Stasiun Bandung mengakibatkan kereta api dengan pemberhentian akhir Stasiun Bandung terhambat. Sejumlah kereta api masih tertahan di Stasiun Cimahi dan Stasiun Kiaracondong menunggu surut.
Kepala Humas Daop II Ilud Siregar membenarkan jika Stasiun Bandung terendam banjir. Tak hanya ruang tunggu, kata dia, jalur perlintasan kereta api pun terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Kota Bandung sejak pukul 12.00 WIB.
“Stasiun Bandung terendam air hujan dimulai pukul 12.00 WIB dengan ketinggian air lebih kurang 50 sentimeter,” ujar Ilud kepada wartawan melalui sambungan telepon, Minggu (13/11).
BANDUNG - Aktivitas Stasiun Bandung terganggu akibat adanya genangan air. Genangan air setinggi 10-20 sentimeter masuk ke ruang tunggu penumpang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan
- Lulus SKD, 163 Pelamar CPNS Batam Lanjut ke Tahap SKB