Stasiun Kalibata Segera Direvitalisasi
Dibangun Terowongan Penghubung dengan Pemukiman Warga
Jumat, 12 Agustus 2011 – 02:28 WIB
Fauzi Bowo mengakui, rencana tersebut bukan solusi yang ideal. Karena solusi yang ideal, rel kereta api di Stasiun Kalibata dinaikkan seperti rel KA di Stasiun Manggarai dan Kota. Namun pelaksanaan rencana itu membutuhkan biaya sangat besar, yakni sekitar Rp 300 miliar per kilometer. Biaya ini tidak mungkin dilaksanakan baik menggunakan dana APBD atau APBN.
Karena itu, Pemprov DKI dan Ditjen Perkeretaapian sepakat kembali pada solusi realistis dan pragmatis. Yaitu melakukan perpanjangan dan pelebaran stasiun KA. Rencananya, peron di stasiun akan diperpanjang dan dilebarkan ke arah selatan.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan pelayanan KA, lantaran disekitar stasiun sudah ada rusunami Kalibata dengan kapasitas lebih 12 ribu Kepala Keluarga (KK). Juga diseberang rusunami tersebut ada lagi perumahan dengan kapasitas 2-3 ribu KK, serta di lokasi Pengadegan sudah ada ribuan KK.
’’Dengan banyaknya warga yang ada disana, tidak mungkin dilayani dengan peron yang pendek. Karena kita ingin, KA dimanfaatkan secara optimal sebagai alternatif transportasi umum, sehingga mereka tidak perlu menggunakan mobil pribadi. Makanya kita mau buat stasiun lebih nyaman dengan perbaiki seluruh aksesnya,’’ kata pria yang akrab disapa Foke itu.
PEMPROV DKI Jakarta segera merevitalisasi Stasiun Kereta Api (KA) Kalibata, Jakarta Selatan, sebagai stasiun berbasis transit oriented development
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS