Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang Dibuka, Saatnya Berburu Hunian Strategis

Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang Dibuka, Saatnya Berburu Hunian Strategis
Talkshowd engan tema 'Dampak Ekonomi dan Pembangunan Pasca Operasional Stasiun Kereta Cepat Whoosh Karawang' di Galery Marketing Grand Taruma Karawang, pada Kamis (16/1). Foto: dok PL

"Beda harga tanah di Jakarta dan Bandung akan menjadi alternatif barusehingga dengan ini, investor harus memanfaatkan lokasi denganperjalanan 15 menit Jakarta-Karawang," katanya. 

Dia menambahkan dengan empat akses tujuan stasiun KCIC yang menuju kawasan kota dan area yang dituju ke arah barat, timur dan keutara dengan akses tol sehingga akan menghubungkan penumpang keindustri area dan destinasi wisata dengan waktu tempuh kurang dari 10 menit, dari stasiun dengan taxi atau shutle bus. (flo/jpnn)

 

Kawasan pengembangan 130 hektare Parkland Podomoro Karawang (Sumber : Parkland PodomoroKarawang)

Adapun, CEO rumah 123 menyebut dari 3 daerah yang dilalui whooshlebih dulu, diantaranya: stasiun Halim, Padalarang, Tegal luar naik dua kali lipat sekira 2,1 – 2,4% secara permintaan.

"Dengan pembangunan Agung Podomoro Land seluas 130 hektare, seketika harga tanah di Karawang akan lebih tinggi dari Jakarta," imbuhnya.

Ia melanjutkan, pengeluaran konsumen terbesar adalah transportasi,dengan adanya whoosh merupakan sarana transportasi yang memadaidan memberikan dampak penjualan properti yang meningkat di Karawang.

Tedi Guswana, Regional Marketing Director Agung Podomoro Land melaluisambungan telpon menyebut saat ini Parkland Podomoro mengalamilonjakan pembelian.

Adanya hunian komersial di Karawang seperti Parkland Podomoro Karawang dengan jarak hanya 15 menit dari stasiun kereta cepat, tempat tinggal yang strategis.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News