Stasiun Pengendali Bumi Satelit SATRIA-1 Rampung, Masuk Tahap Kesiapan Beroperasi
1. GW02 Cikarang, Jawa Barat, pada 14-16 Desember 2022.
2. GW08 Ambon, Maluku, pada 21-22 Agustus 2023.
3. GW07 Kupang, NTT, pada 24-25 Agustus 2023.
4. GW06 Manado. Sulawesi Utara, pada 27-28 Agustus 2023.
5. GW03 Pontianak, Kalimantan Barat, pada 30-31 Agustus 2023.
6. GW05 Tarakan, Kalimantan Utara, pada 4-5 September 2023.
7. GW04 Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada 7-8 September 2023.
8. GW01 Batam, Kepulauan Riau, pada 10-11 September 2023.
9. GW10 Timika, Papua Tengah, pada 13-14 September 2023.
10. GW09 Manokwari, Papua Barat, pada 22-23 September 2023.
Menurut Nia, saat ini hanya tersisa satu gateway lagi yang belum dilakukan kegiatan OSAT yakni di GW11 Jayapura, Papua, yang dijadwalkan pada 25-26 September 2023.
Nia mengungkapkan, untuk kegiatan OSAT perangkat CSM direncanakan bakal mulai dikerjakan pada 18-27 Oktober mendatang ke sepuluh stasiun pengendali bumi.
Saat ini yang baru selesai adalah di GW02 Cikarang pada 20 Desember 2022.
Satelit SATRIA-1 merupakan satelit terbesar di benua Asia dan peringkat kelima dunia yang dimiliki penuh oleh pemerintah Indonesia.
SATRIA-1 berkapasitas throughput 150 gigabit per second (Gbps) atau tiga kali lipat kapasitas sembilan satelit telekomunikasi yang digunakan Indonesia. Teknologinya disebut High Throughput Satellite.
SATRIA-1 merupakan salah satu bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dirancang guna pemerataan konektivitas internet serta percepatan transformasi digital di seluruh wilayah Indonesia, khususnya untuk daerah tertinggal, terdepan, terluar, (3T).
SATRIA-1 saat ini dalam tahap electric orbit raising (EOR) yang ditargetkan bergerak menempati slot orbit 146°BT hingga November mendatang di atas Papua. SATRIA-1 juga diperkirakan mampu beroperasi selama 15 tahun ke depan terhitung sejak pertama kali beroperasi memberikan layanan.
"Akhir Desember nanti SATRIA-1 mulai beroperasi dan terhubung dengan stasiun pengendali di bumi yang kemudian siap dihubungkan dengan Remote Terminal Ground Segment (RTGS) di setiap lokasi layanan publik," pungkas Nia.(mcr10/jpnn)
BAKTI Kominfo, telah merampungkan proses instalasi Radio Frequency Gateway (RFGW) dan Carrier System Monitoring (CSM) di sebelas stasiun bumi.
- Bakti Kominfo dan Atourin Gelar Pelatihan Digitalisasi Bagi Pelaku Pariwisata
- Kejagung Sita Mobil Mewah dari Istri Tersangka Korupsi BTS Ini
- Inilah Pembelaan eks Bos Moratelindo Galumbang Terdakwa Pembuat Rugi Negara Rp8 T
- Belum Ada Kerugian Negara, Jaksa Paksakan Kasus BTS
- Eks Dirut Bakti Sebut Syarat Technology Owner Keputusannya: Tidak Ada Kerugian Negara
- BAKTI Kominfo Gelar Diskusi Manajemen Risiko untuk Mewujudkan Visi Misi