Statista & Populix Berkolaborasi, Perluas Wawasan Konsumen Berbasis Data
jpnn.com, JAKARTA - Populix, perusahaan data dan layanan riset dari Indonesia dan platform data dan intelijen bisnis global, Statista berkolaborasi untuk meningkatkan wawasan seputar pasar dan konsumen Indonesia.
Kemitraan itu bertujuan untuk memberdayakan individu dan organisasi dalam mengambil keputusan yang tepat berbasis data.
Co-Founder dan CEO Populix Dr. Timothy Astandu mengatakan pihaknya akan selalu berkomitmen untuk meratakan akses terhadap riset dan data bagi semua orang.
"Kami berharap kemitraan ini dapat terus berkembang untuk memberdayakan lebih banyak orang dalam mengambil keputusan yang lebih tepat dan membuat perencanaan-perencanaan yang dapat ditindaklanjuti berbasis data," kata Timothy dalam siaran persnya, Rabu (19/6).
Sementara itu, Strategic Data Partnerships, Statista Christopher Ekwuruke mengatakan dengan adanya kerja sama ini bisa mengintegrasikan wawasan mendalam Populix tentang kondisi pasar dan konsumen Indonesia ke platform Statista.
Sehingga, kata dia, pengguna dapat meningkatkan cakupan wawasannya di wilayah Asia Pasifik.
"Kami akan senantiasa terinformasi dengan perkembangan tren dan sentimen pasar. Bersama-sama, kami berharap dapat berbagi wawasan bermakna yang memperdalam pemahaman tentang perkembangan Indonesia," kata Christopher.
Melalui kemitraan ini, laporan terbaru Populix akan memperkaya koleksi data Statista yang luas lebih dari 80.000 topik dari 40.000 sumber di 170 industri.
Populix dan Statista berkolaborasi untuk meningkatkan wawasan seputar pasar dan konsumen Indonesia berbasis data.
- Begini Cara Populix Dorong Peningkatan Jumlah Lulusan S2 di Indonesia
- Populix Rilis Peringkat Program Magister di Indonesia, Panduan Memilih Kampus Terbaik
- Dukung Ketahanan Pangan, Kemdiktisaintek Galakkan Riset & Inovasi Benih Unggul
- Denny JA Sebut Prabowo dapat Sentimen Negatif soal Pilkada Dipilih DPRD
- Dorong Solusi Nutrisi & Kesehatan, Danone SN Hasilkan 50 Riset Sepanjang 2024
- Wamen Stella Cristie Dorong Insentif Dosen untuk Penelitian