Status Banjir Wasior Tanggap Darurat

Status Banjir Wasior Tanggap Darurat
Status Banjir Wasior Tanggap Darurat
Situasi terakhir yang diketahui Agung, banjir Wasior sudah surut. Tapi meninggalkan endapan lumpur, serakan kayu dan batu. Kondisi ini menyulitkan pencarian korban hilang. "Hujan sudah tidak sederas Senin lalu," jelasnya.

Fokus pemerintah saat ini adalah penyelamatan korban dan pencarian orang hilang.Setelah itu baru diputuskan masalah relokasi maupun investigasi penyebab banjir bandang ini. "Harus dicek penyebanya, apakah semata curah hujan atau karena pengendalian hutan," paparnya.

Kepala Pusat Data dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Priyadi Kardono menambahkan, 31 rumah rusak berat akibat banjir tiba-tiba itu.Priyadi mengatakan, bantuan dari BNPB yang sudah dikirimkan ialah tenda peleton 3 unit, tenda keluarga 80 unit, tenda gulung 200 lembar, velbed 60 unit, pakaian 500 paket, perlengkapan bayi dan anak 150 paket, selimut 100 lembar, tikar 100 lembar, makanan siap saji 2.250 paket, dan obat-obatan dari Kementerian Kesehatan 2500 kg.

Bencana bermula ketika hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Minggu (3/10) hingga Senin (4/10). Korban tewas diperkirakan akibat tenggelam dan terseret arus banjir yang juga membawa kayu gelondongan serta bebatuan dari telaga di atas gunung. Ratusan warga sempat mengungsi di Kantor Bupati Teluk Wondama yang berada di Kota Wasior.

JAKARTA - Pemerintah menetapkan status tanggap darurat terhadap bencana yang terjadi di Wasior, ibu kota Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat. Masa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News