Status Brigjen Didik Jadi Penentu Perdamaian

Status Brigjen Didik Jadi Penentu Perdamaian
Presiden SBY (tengah), Kalpolri Jenderal Timur Pradopo (kanan) dan Ketua KPK Abraham Samad berbincang-bicang disela-sela buka puasa bersama di Mabes Polri Jakarta, Rabu malam (8/8). Acara buka puasa bersama dihadiri para pimpinan lembaga tinggi negara antara lain, Ketua MPR RI Taufik Kiemas, Ketua DPD RI Irman Gusman, dan Ketua BPK Hadi Poernomo. Dari jajaran menteri KIB II hadir antara lain, Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Menko Kesra Agung Laksono, Mensesneg Sudi Silalahi, Menhan Purnomo Yusgiantoro, Mendikbud Muhammad Nuh, Seskab Dipo Alam.. Foto: Abror Rizki / Rumgapres
"Kita harus cari solusi yang terbaik," kata Sutarman saat ditanya seusai melaksanakan salat Maghrib. Namun dia mengaku hanya berbincang mengenai hal yang ringan dengan ketua KPK.

Hal yang cukup mengejutkan terjadi saat santap makan seusai salat Magrib. Berdasarkan penuturan beberapa undangan yang hadir, Presiden SBY sempat memanggil Ketua KPK Abraham Samad dan Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Ketiganya lantas terlibat dalam pembicaraan tidak lebih dari lima menit.

SBY yang berdiri di tengah tampak berbicara serius. Sementara Abraham dan Timur menyimak dengan seksama. "Kami melihat ada pembicaraan serius," kata anggota Komisi III DPR Martin Hutabarat. "Sepertinya berkaitan dengan sinergi antara KPK dan Polri," timpal Ruhut Sitompul, anggota Komisi III lainnya.

Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas Senin (6/8) malam lalu diam-diam datang ke Mabes Polri untuk bertemu Kapolri. Abraham pun mengakui adanya pertemuan yang digelar di Mabes Polri. "Semalam (6/8), di kantor Kapolri," kata Abraham.

JAKARTA---Pertemuan demi pertemuan antara pimpinan KPK dan Polri tak kunjung juga menemukan kata sepakat. Kedua pihak masing-masing masih bersikukuh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News