Status Gunung Ibu Turun jadi Level Siaga, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar Dingin

Status Gunung Ibu Turun jadi Level Siaga, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar Dingin
Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara yang kembali erupsi sekaligus melontarkan lava pijar setinggi 300 meter di atas puncak gunung pada Selasa (28/1/2025) pukul 06.18 WIT. Foto: ANTARA/HO-KESDM/aa

jpnn.com, HALMAHERA BARAT - Status Gunung Ibu turun menjadi Level III atau siaga dari sebelumnya Level III atau Awas.

Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Muhammad Wafid mengatakan status Gunung Ibu diturunkan menjadi Level III atau Siaga pada Selasa (28/1) berdasarkan hasil pengamatan secara visual dan instrumental.

Hasilnya menunjukkan adanya penurunan aktivitas vulkanik dari gunung strato itu.

Petugas pos pengamatan Gunung Ibu di Desa Gam Ici, Halmahera Barat mendapati pada medio 1-27 Januari jumlah kegempaan yang terekam dan tinggi kolom erupsi mulai menurun.

Selain itu, kejadian erupsi yang disertai dengan lontaran lava pijar juga mulai berkurang dibandingkan dua pekan sebelumnya (1-14 Januari) dan termasuk jarak lontarannya juga semakin memendek, yaitu dalam radius 500 meter dari bibir kawah.

Namun, Wafid tetap mengingatkan penduduk di Halmahera Barat yang berada di luar radius 4 kilometer dan berada di luar sektoral 5 kilometer dari bukaan kawah aktif Gunung Ibu masih harus meningkatkan kewaspadaan dengan tetap mematuhi arahan dari pemerintah daerah.

Menurut Wafid, pada periode yang sama itu juga masih teramati asap kawah utama berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tipis hingga sedang, tinggi sekitar 100-600 meter dari puncak.

Data deformasi, yaitu pengukuran jarak elektoronik (EDM) juga memperlihatkan adanya tren deflasi.

Potensi banjir lahan dingin harus diwaspadai masyarakat meski status Gunung Ibu kini turun menjadi Level III atau Siaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News