Status Hutan Tak Jelas, RTRW Kepri Tak Kunjung Tuntas
Gubernur Minta Pusat Segera Bereskan Alih Fungsi Kawasan Lindung
jpnn.com - JAKARTA - Persoalan status kawasan hutan di Kepulauan Riau (Kepri) yang terombang-ambing dalam ketidakpastian membuat DPR merasa perlu memanggil Gubernur Kepri, M Sani. Melalui Komisi IV DPR yang membidangi kehutanan, para wakil rakyat meminta Sani membeber persoalan hutan di seluruh kabupaten/kota di Kepri.
Dalam rapat dengat pendapat (RDP) Komisi IV DPR yang digelar Rabu (27/5) di Jakarta, Sani mengungkapkan bahwa persoalan yang paling pelik ada di Batam. Menurutnya, di Kota Batam saat ini ada wilayah hutan yang ternyata sudah menjadi permukiman lengkap dengan fasilitas umum, fasilitas sosial, kawasan industri hingga perkantoran.
“Padahal ada bukti kepemilikan, HPL (hak pengelolaan lahan, red). Sudah banyak industri yang berkembang di sana (Batam, red) tapi tiba-tiba masuk kawasan lindung,” kata Sani dalam rapat dengar yang dipimpin Ketua Komisi IV DPR Edhy Prabowo itu.
Menurut Sani, para wakil rakyat juga perlu tahu bahwa kawasan Batam sudah dikembangkan terlebih dulu sebelum ada Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan. Batam awalnya dikembangkan dengan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 74 Tahun 1971.
“Nah, dulu sudah terlanjur ada bangunan. Itu sebelum ada UU Kehutanan tahun 1999,” ucapnya.
Sedangkan di Bintan, ada wilayah hutan yang mencakup 7 desa dan 4 kecamatan. Dulunya, kata Sani, wilayah itu bukan untuk hutan, namun sebagai resapan air karena hendak dibuat dam.
“Tapi dam itu nggak jadi padahal rakyat sudah ada di sana, ada sekolah, ada masjid. Dan juga untuk perkantoran Kabupaten Bintan serta sedikit industri,” paparnya.
Hal yang juga membuat Sani heran adalah wilayah hutan di Kundur, Karimun. “Dulu saya kecil di sana sampai sekarang tak pernah lihat itu hutannya. Tapi sekarang jadi wilayah hutan,” papar pria kelahiran Kundur, 11 Mei 1942 itu.
JAKARTA - Persoalan status kawasan hutan di Kepulauan Riau (Kepri) yang terombang-ambing dalam ketidakpastian membuat DPR merasa perlu memanggil
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi
- Polda Sumsel Berikan Makan Siang Gratis kepada Siswa SDN 036 Palembang