Status Menurun, Gunung Agung Masih Ada Potensi Erupsi
Ditambah data lain yang mereka himpun, PVMBG mengambil sikap tegas. ''Secara termal dan visual, konsisten menunjukkan penurunan. Sehingga kami nyatakan status turun,'' tambah dia.
Turunnya status Gunung Agung sekaligus memangkas radius atau zona bahaya.
Kasbani menyampaikan bahwa wilayah dalam radius 6 kilometer dari kawah puncak gunung tersebut tetap harus kosong.
Demikian pula wilayah di area perluasan sektoral arah utara, timur laut dan tenggara, selatan, serta barat daya sejauh 7,5 kilometer.
Meski status sudah turun menjadi siaga, Kasbani memastikan bahwa instansinya tetap mengawasi dan memantau Gunung Agung.
Koordinasi dengan Pemprov Bali dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali juga tidak berubah.
''Karena zona perkiraan bahaya sifatnya dinamis dan dapat diubah sewaktu-waktu mengikuti perkembangan data pengamatan Gunung Agung,'' terangnya.
Sepanjang Gunung Agung berstatus awas sejak 22 September hingga pukul 12.00 Wita kemarin, jumlah gempa yang terekam tidak kurang dari 25.890 kali.
Aktivitas gunung tertinggi di Bali itu belum sepenuhnya mereda
- Gunung Agung Meletus, Warga Diimbau Jangan Panik
- Sekolah di Luar Zona Bahaya Kembali Dibuka
- Dirjen PKH: Tim Satgas Tetap Siaga Selamatkan Ternak
- Gunung Agung Sudah Berstatus Siaga, PVMBG Terus Memantau
- Setelah 38 Hari, Kini Status Gunung Agung Diturunkan
- Status Awas Gunung Agung Diturunkan Jadi Siaga