Status Sinabung Turun Jadi Siaga
Pulangkan Pengungsi 8 Desa
Kamis, 10 April 2014 – 05:31 WIB
Menanggapi hal tersebut, Dansatgas Penanganan Bencana Erupsi Sinabung Letkol Inf Asep Sukarna melalui selulernya menerangkan, pihaknya melakukan persiapan pemulangan. Hal itu akan dilakukan secepatnya. “Kami segera melaksanakan rapat mengenai hal tersebut,” ucapnya.
Baca Juga:
Pemulangan pengungsi diatur dan dibantu kendaraan. Tujuannya, bisa lancar seperti pada pemulangan pengungsi tahap pertama.
Menurut informasi Media Center Penanganan Erupsi Sinabung, hingga Selasa (8/4), pengungsi korban erupsi Sinabung 15.771 jiwa (4.989 KK) yang terdiri atas 23 desa dan dua dusun di empat kecamatan. Mereka ditempatkan di 32 titik posko pengungsian terpisah. (riz/JPNN)
Naik Turun Status Gunung Sinabung
- 28 Agustus 2010: Status Gunung Sinabung dinaikkan menjadi awas setelah mengeluarkan lava.
- 17 September 2013: Status gunung dinaikkan ke level 3 menjadi siaga. Sebab, Gunung Sinabung mengeluarkan awan panas dan abu vulkanis.
- 29 September 2013: Status gunung turun ke level 2 karena aktivitas yang menurun. Meski demikian, aktivitas tidak berhenti dan kondisinya fluktuatif.
- 3 November: Status gunung naik kembali menjadi siaga. Sebab, terjadi peningkatan aktivitas berupa letusan-letusan yang semakin menguat.
- 8 April 2014: Status berubah menjadi awas setelah berstatus siaga. Perubahan itu disebabkan menurunnya intensitas erupsi.
Diolah dari berbagai sumber
KARO - Lima bulan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo berstatus awas (level IV). Namun, kini status gunung tertinggi di Sumatera Utara itu turun menjadi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Bentrokan Pendukung Paslon Pilkada Puncak Jaya: 7 Rumah Dibakar, 1 Nyawa Melayang
- Demi Penghematan Anggaran, Gubernur Terpilih Kepri Tolak Mobil Dinas Baru
- SMB II Palembang Siap Menyandang Status Bandara Internasional
- Siswa SMKN di Pekanbaru Demo Gegara Tak Bisa Daftar SNBP, Disdik Lakukan Investigasi
- Kapolsek Meninggal di Rumah Dinas, Polres Inhil Berduka
- DBD di Sumsel Sepanjang 2024 Mencapai 6.263 Kasus, 37 Orang Meninggal Dunia