Status Tidak Aman, Guru Lulus PG Diminta Ikut Seleksi PPPK 2022, Setuju?
jpnn.com, JAKARTA - Plt Dirjen Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani mengungkapkan tidak semua peserta yang lulus passing grade (PG) hasil seleksi PPPK 2021 statusnya aman.
Data Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), dari 193.954 guru lulus PG, terdapat 60 ribu peserta yang statusnya tidak aman.
Artinya, mereka belum bisa diangkat menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) tahun ini.
"Dengan berat hati saya sampaikan, sebanyak 60 ribu guru lulus PG belum bisa diangkat dalam seleksi PPPK 2022," kata Nunuk Suryani, Minggu (25/9).
Ada dua penyebab sehingga 60 ribu guru tersebut tidak bisa diangkat. Pertama, pemda tidak mengajukan formasi sesuai kebutuhan.
Kedua, over supply, artinya tidak tersedia formasi untuk mapel tersebut. Nunuk mencontohkan, kelebihan guru honorer di Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Di SDN 6 Kodo, Kota Bima, untuk jabatan guru kelas dibutuhkan 6 guru. Guru ASN 4 orang, honorer 21.
Automatis kata Nunuk, ada kelebihan guru honorer 19 orang, karena yang diangkat menjadi ASN hanya 2 orang.
Guru lulus PG yang statusnya tidak aman, disarankan ikut seleksi PPPK 2022. Ini pertimbangan pemerintah
- 5 Berita Terpopuler: Angin Segar dari Prof Zudan buat Honorer, tetap Jangan Sepelekan Database BKN, Mantap
- Persaingan Ketat Seleksi PPPK Tahap 2 di Semua Formasi, Lihat nih Datanya
- BKN Sebut Regulasi Pengangkatan PPPK 2024 dari Honorer Non-Database Sudah Siap, Mantap!
- Wouw, 2 Pejabat Lulus Seleksi PPPK 2024 Mengundurkan Diri
- 5 Berita Terpopuler: Ada 3 Poin Penting, Honorer Perhatikan SE BKN soal NIP PPPK, Simak Penegasan KepmenPANRB
- Puluhan Perangkat Desa di Rejang Lebong Lulus Seleksi PPPK 2024