Stefanos Tsitsipas Ukir Sejarah Yunani di Roland Garros

jpnn.com, PARIS - Petenis Yunani Stefanos Tsitsipas menancapkan sejarah buat negaranya. Pemuda 20 tahun itu menjadi petenis Yunani ketiga yang mampu melaju hingga babak ketiga Roland Garros dalam 52 tahun terakhir. Dia mengikuti jejak Lazaros Stalios pada edisi 1936 and Nicky Kalogeropoulos (1965 dan 1967)

Tsitsipas mencetak kemenangan atas delegasi Bolivia, Hugo Dellien dalam empat set, 4-6, 6-0, 6-3, 7-5. Tetapi, nggulan keenam itu harus kehilangan set pertama. Dia dipaksa Dellien melewati set keempat dengan delapan kali deuce. Dia menciptakan lima kali servis aces sepanjang permainan, sedangkan sang lawan tak satupun mencetak aces.

Petenis kelahiran Athena itu memperlihatkan progres luar biasa di Prancis Terbuka. Sejak turun di level profesional pada 2016 lalu, dia sudah turun sebanyak tiga kali di Roland Garros. Keberhasilannya melaju ke babak ketiga pada edisi 2019 menjadi prestasi terbaiknya.

Pada 2017, dia hanya mentok di babak pertama, setahun berikutnya, dia sukses menembus babak kedua. "Saya senang bisa melewati pertandingan ini," ujarnya dikutip Eurosport.

Di Paris, Tsitsipas melanjutkan performa terbaiknya. Pada turnamen sebelumnya, dia juga berhasil menembus semifinal grand slam pertamanya di Australia Terbuka, Januari lalu.

Selain itu, dia berhasil menembus final empat turnamen berbeda. Dua di antaranya berakhir dengan torehan gelar. Yakni pada turnamen level ATP250 di Estoril Open, Portugal dan Open 13 Provence, Prancis.

(Baca Juga: Petahana Roland Garros Simona Halep Maju ke Babak Kedua)

Sedangkan dua turnamen lainnya berakhir sebagai runner up. Di Dubai Tennis Championship, dia kalah dari veteran, Roger Federer. Satu turnamen lain yaitu, Madrid Open ATP Masters 1000. Di sana, Tsitsipas takluk dari petenis nomor 1 dunia, Novak Djokovik 3-6, 4-6 pada partai puncak.