Stem Cell Berstandar Global Kini Bisa Diakses di Indonesia

jpnn.com, JAKARTA - Prof. Dr. Deby Vinski kembali membawa harum nama bangsa Indonesia di kancah internasional.
Dijuluki sebagai the Queen of Anti aging, Deby Vinski resmi ditunjuk sebagai Dewan Pakar di Swiss Biotech.
Swiss Biotech sendiri merupakan laboratorium stem cell kelas dunia yang berbasis di Swiss yang juga Hybrid bersama Pemerintah Swiss dalam penyimpanan tali pusat.
Kolaborasi tersebut juga menggandeng REYOU Switzerland dan Celltech Stem Cell yang dipimpin langsung oleh Prof. Deby Vinski.
Dengan kolaborasi itu, pasien yang sebelumnya menjalani terapi di Vinski Tower Jakarta, kini memiliki akses untuk menjalani terapi stem cell di Swiss, Italia, atau negara lain yang tergabung dalam jaringan The Concierge.
“Saya sangat bangga dapat bekerja sama dengan para ilmuwan terbaik dunia untuk menghadirkan terapi yang tidak hanya berkualitas tinggi, tetapi juga terjangkau bagi masyarakat global, termasuk Indonesia,” kata Deby Vinski dalam keterangan resmi, Kamis (10/4).
Dr. Eugene Durenard bersama Claudio M, Presiden Swiss Biotech Stem Cell, menyambut baik kerja sama tersebut.
Deby Vinski kemudian menyampaikan harapannya agar Indonesia menjadi salah satu pusat unggulan health tourism dunia.
Prof. Dr. Deby Vinski resmi ditunjuk sebagai Dewan Pakar di Swiss Biotech, laboratorium stem cell kelas dunia yang berbasis di Swiss.
- Gubernur Herman Deru Tekankan Penyaluran Bangubsus untuk Pembangunan Infrastruktur
- Bea Cukai Yogyakarta Edukasi Masyarakat Bahaya Rokok Ilegal Lewat Program Beringharjo
- Prof Deby Vinski Pimpin Kongres Kedokteran Regeneratif di Eropa
- Momen Santap Lebaran, Pakar Gizi Ingatkan Hal Penting Ini
- Universal Eco Kelola Lebih dari 5.000 Ton Limbah Medis Sepanjang 2024
- 7 Herbal Terbaik untuk Meningkatkan Nafsu Makan