Stem Cell Bisa jadi Alternatif Penyembuhan Cedera Organ Tubuh
![Stem Cell Bisa jadi Alternatif Penyembuhan Cedera Organ Tubuh](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2024/07/15/para-ahli-bidang-medis-di-seluruh-dunia-juga-terus-melakukan-t6lv.jpg)
Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 032/MENKES/SK/II/2014, terdapat 11 rumah sakit yang ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan RI sebagai pusat pengembangan pelayanan medis, penelitian, dan pendidikan bank jaringan dan sel punca, di antaranya RSUPN dr. Cipto Mangunkusumo, RSUP dr. Sardjito, RSUP dr. Soetomo, dan RSUP dr. Kariadi.
"Terapi stem cell memiliki fungsi regeneratif, sehingga memperbesar potensinya sebagai pengobatan berbagai jenis penyakit di masa depan," terangnya.
Tali pusat mengandung stem cell yang juga dikenal sebagai stem cell mesenkimal, yang berpotensi digunakan dalam terapi untuk penyakit degeneratif.
Ini merupakan jenis stem cell multipoten, yang dapat memperbaharui dirinya sendiri dan berdiferensiasi menjadi berbagai jenis sel yang spesifik.
Stem cell mesenkimal dari tali pusat dianggap yang berusia paling muda karena sel tersebut diambil ketika bayi baru saja dilahirkan.
Kini, seiring dengan perkembangan teknologi, tali pusat dapat disimpan dalam jangka waktu lama di bank tali pusat.
Dengan demikian tali pusat dapat digunakan untuk diri sendiri ataupun anggota keluarga yang memerlukan pengobatan di kemudian hari.
“Karenanya, orang tua perlu mempertimbangkan dengan baik ketika memilih tempat penyimpanan tali pusat bayi mereka, tidak boleh sembarangan,” tambahnya.
Terapi stem cell berpotensi tinggi bisa digunakan untuk penyembuhan cedera, disfungsional atau kerusakan organ tubuh
- Dengue Mengintai di Musim Penghujan, Langkah Bersama Cegah DBD Digencarkan
- Kai Havertz Cedera Hamstring, Bakal Absen Selama Sisa Musim Ini
- Massa ICW: Proyek IHSS Kemenkes Mengancam Industri Alkes Nasional
- KKI: 75% Distribusi Galon Guna Ulang Tidak Penuhi Standar Keamanan
- Bersama Kemenkes, HDI Perkuat Dukungan bagi Tenaga Kesehatan
- Perlunya Kewaspadaan Soal Kosmetik yang Banyak Dipromosikan di Medsos