Stepanus Robin Pattuju Divonis 11 Tahun Penjara, KPK Merespons Begini
jpnn.com, JAKARTA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Stepanus Robin Pattuju divonis 11 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Tindak Korupsi (Tipikor) Jakarta. KPK mengapresiasi putusan majelis hakim terhadap mantan penyidik komisi antirasuah tersebut.
"Kami sampaikan bahwa KPK mengapresiasi majelis hakim yang telah memutus perkara ini secara independen sesuai dengan tugas dan kewenangannya," kata Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (12/1).
Menurut Ali, apa yang telah dipertimbangkan dan diputuskan majelis hakim bahwa terdakwa Stepanus Robin Pattuju terbukti bersalah, sebagian besar telah sesuai dengan apa yang KPK uraikan dalam uraian surat tuntutan tim jaksa.
"Adapun perbedaannya hanya pada berat ringannya hukuman saja," ucap Ali.
Dia juga mengatakan ditolaknya permohonan Robin yang mengajukan diri sebagai justice collaborator (JC) juga sudah sesuai dengan fakta hukum.
"Selain itu, majelis hakim juga memutus bagaimana peran-peran para pihak sebagaimana yang dituangkan dalam permohonan JC terdakwa SRP tersebut sudah sesuai dengan fakta-fakta hukumnya," tuturnya.
Ali mengatakan bahwa tim jaksa akan menganalisis atas hasil putusaan tersebut guna mempersiapkan langkah-langkah berikutnya.
Sebelumnya, divonis 11 tahun penjara, denda Rp 500 juta, subsider 6 bulan kurungan ditambah kewajiban membayar uang pengganti Rp 2.322.577.000,00.
KPK merespons vonis 11 tahun penjara yang diberikan majelis hakim Pengadilan Tipikor terhadap Stepanus Robin Pattuju.
- Dalami Uang Suap kepada Paman Birin, KPK Periksa 4 Pihak Ini
- Jaksa Panggil Suami Airin dan Ketua DPRD Banten terkait Dugaan Korupsi
- Komisi III Pilih Komjen Pol Jadi Ketua KPK, Pernah Menjabat Kapolda Sulut
- Formasi Riau Soroti Penyelenggara Debat Pilwako Pekanbaru tak Mengangkat Isu Korupsi
- Komisi III DPR Pilih 5 Pimpinan KPK 2024-2029, Setyo Budiyanto Jadi Ketua
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah