Stereotip Kepribadian Berdasarkan Urutan Kelahiran, Masuk Akal Tapi Apakah Valid?
Nick Haslam, seorang profesor psikologi di University of Melbourne, mengatakan meskipun penelitian selama puluhan tahun gagal menunjukkan bukti yang konsisten dan substansial, ada "setumpuk kebenaran" dalam stereotip yang beredar tentang urutan kelahiran dan ciri-ciri kepribadian.
Kepribadian berdasarkan urutan kelahiran menurut penelitian
Meskipun kita tidak tahu kapan stereotip seputar kepribadian dan urutan kelahiran pertama kali muncul, para psikolog telah berspekulasi mengenai hal ini selama lebih dari satu abad, kata Profesor Haslam.
Sir Francis-Galton, Alfred Alder, dan Frank Sulloway hanyalah beberapa peneliti yang mengemukakan teori tersebut, yang menurut Profesor Haslam mencakup teori bahwa anak sulung lebih bertanggung jawab, teliti, rajin, serta lebih kaku, cemas, dan neurotik.
Anak-anak yang lahir kemudian dipandang lebih berjiwa bebas dan bukan pekerja keras, misalnya.
Dua penelitian pada tahun 2015 tentang kepribadian berdasarkan urutan kelahiran, satu diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Science dan yang lainnya dalam Journal of Research in Personality, menyertakan ukuran sampel yang besar dan menemukan sedikit atau bahkan tidak ada bukti antara ciri-ciri kepribadian dan urutan kelahiran.
Profesor Haslam menambahkan beberapa efek “kecil”, yang hanya ditemukan pada penelitian kedua, sebenarnya bertentangan dengan stereotip yang ada.
Misalnya, anak sulung sedikit lebih menyenangkan dan tidak terlalu neurotik, berlawanan dengan ekspektasi.
Namun, ada sebuah penelitian di Swedia pada tahun 2017 yang mengakui bahwa "hanya ada sedikit bukti yang meyakinkan mengenai pengaruh urutan kelahiran terhadap kepribadian" karena keterbatasan dalam cara pengumpulan data.
Kamu anak sulung, anak tengah, atau anak bungsu? Konon katanya urutan kelahiran menentukan kepribadianmu
- Australia Menyelidiki Gelombang Kapal Pencuri Ikan dari Indonesia
- Dunia Hari Ini: Amerika Serikat Mulai Mendeportasi Imigran Tak Berdokumen
- Ini Tanggapan Warga Indonesia di Amerika Setelah Pelantikan Presiden Trump
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Sesumbar Telah Memulai Zaman Keemasan Amerika Serikat
- Keputusan Meta Berhenti Bekerja Sama Dengan Tim Pengecek Fakta Dianggap Berisiko
- Dunia Hari Ini: Sandera Israel dan Palestina Dibebaskan Setelah 15 Bulan Perang di Jalur Gaza