Steward Korban Pengeroyokan Bobotoh Bakal Cabut Laporan Polisi, Ini Alasannya
jpnn.com - Steward atau petugas keamanan pertandingan, yang menjadi korban pengeroyokan Bobotoh seusai laga Persib Bandung vs Persija Jakarta di Stadion Si Jalak Harupat (SJH), Kabupaten Bandung, bakal mencabut laporan polisi.
Hal ini membuat kasus yang menyebabkan sembilan orang steward terluka itu berakhir damai.
Dalam kasus ini, polisi menetapkan enam tersangka, dan semuanya sudah mendekam di sel Mapolresta Bandung.
Koordinator Steward Dadan Edo mengatakan pihaknya menerima permintaan pencabutan laporan kasus pengeroyokan yang dilakukan Bobotoh.
Permintaan ini dilatarbelakangi kondisi orangtua masing-masing tersangka yang syok berat atas kejadian tersebut.
"Pada intinya, beberapa saat ke belakang ada kuasa hukum dari Bobotoh meminta tolong untuk cabut perkara enam orang yang sekarang ada di sel. Saat ini sudah ditangani polisi, tetapi belum semuanya," kata Dadan, Minggu (13/10/2024).
Lebih lanjut, Dadan menyebut latar belakang pencabutan laporan itu karena orang tua masing-masing tersangka memohon untuk dibebaskan.
Apalagi beberapa oknum Bobotoh itu diketahui masih berstatus pelajar atau mahasiswa, dan terancam drop out.
Steward korban pengeroyokan suporter Bobotoh bakal mencabut laporan polisi. Begini alasannya.
- Persita Optimistis Hadapi Persib, Pelatih: Kami Tidak Mau Kalah
- Pemulihan Cedera, Dedi Kusnandar Menepi 3 Bulan
- Pelatih Persib Cuma Sebut Persebaya, Mulai Sombong?
- Tim Dokter Persib Ungkap Kondisi Cedera Dedi Kusnandar
- Firasat Bojan Hodak Sebelum Dedi Kusnandar Patah Tulang
- Pelatih Persib Bojan Hodak Ungkap Faktor Cedera Horor Dedi Kusnandar