Steward Korban Pengeroyokan Bobotoh Bakal Cabut Laporan Polisi, Ini Alasannya

Steward Korban Pengeroyokan Bobotoh Bakal Cabut Laporan Polisi, Ini Alasannya
Para tersangka kasus pengeroyokan steward saat laga Persib vs Persija, dihadirkan di konferensi pers Mapolresta Bandung, Kamis (26/9). Foto: sources for JPNN

Dadan bahkan mendapat informasi dari kuasa hukum bahwa terdapat orang tua tersangka yang mengalami penyakit jantung.

"Boleh boleh saja cabut, tetapi dengan konsekuensi yang jelas, dia menempuh keinginan saya," ucapnya.

Persyaratan yang diajukan ialah Bobotoh yang melakukan pengeroyokan itu tidak lagi membuat ulah dan bersikap lebih dewasa.

Mereka harus suportif mendukung Persib, baik dalam situasi menang atau kalah.

Selain itu, Dadan mengatakan syarat lain yang harus dipenuhi jika permohonan laporan dicabut, yaitu menanggung atau mengganti rugi biaya perawatan dan pengobatan steward yang mengalami luka-luka akibat dikeroyok.

"Mau mengganti karena ada kerugian material, terdapat operasi patah dan jahit. Egi dan Evan retak bahu serta pendarahan di otak, belum lagi kerugian berobat ke bengkel tulang. Eman, Zaki dia pakai tongkat," terangnya.

Menurutnya, mereka yang berobat ke bengkel tulang menggunakan biaya pribadi. Selain itu, terdapat dua orang steward yang merelakan tidak bekerja untuk mengurus para korban.

Sementara itu, pihak steward tak menampik apabila panitia pelaksana Persib Bandung hingga manajemen memberikan dukungan berupa pendanaan. Namun, masing-masing steward tetap mengeluarkan ongkos dari kantong pribadi.

Steward korban pengeroyokan suporter Bobotoh bakal mencabut laporan polisi. Begini alasannya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News