Steward Korban Pengeroyokan Oknum Bobotoh Minta Polisi Usut Tuntas Kasus

Steward Korban Pengeroyokan Oknum Bobotoh Minta Polisi Usut Tuntas Kasus
Irfan Nurbani, salah satu korban steward yang dipukuli oknum suporter Bobotoh seusai pertandingan Persib vs Persija di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, saat ditemui di RSUD Otista, Rabu (25/9). Foto: Nur Fidhiah Shabrina/JPNN.com

"Untuk ke depan mungkin saya harapkan tidak ada terjadi lagi soalnya Persib itu besar namanya dan sudah dikenal. Jangan sampai dirusak atau dicederai oleh Bobotoh atau suporter kita sendiri, kan sangat disayangkan," jelasnya.

Dia pun sudah memaafkan perbuatan para suporter tersebut, tetapi proses hukum tetap harus berjalan.

"Secara pribadi saya memaafkan karena kita NKRI, semuanya saudari. Namun, kalau yang lain saya enggak tahu (mengikuti proses hukum)," ujarnya.

Sementara itu, Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo menjenguk Irfan, salah seorang steward yang menjadi korban pengeroyokan oleh Bobotoh.

Kusworo datang didampingi Ketua Viking Persib Club (VPC) Tobias Ginanjar dan perwakilan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB).

"Kemarin ada sembilan yang berobat, yang delapan pulang untuk melaksanakan rawat jalan, yang satu masih ada perawatan dari rumah sakit dan tadi kami berkomunikasi dengan yang bersangkutan, kita doakan segera pulih sembuh," ucap Kusworo.

Perwira Menengah Polri itu pun berharap, peristiwa kekerasan dalam pertandingan sepak bola tidak lagi terulang.

"Kami harap bahwa ini kejadian yang terakhir. Suporter baik adalah suporter yang bisa memberikan support, semangat, dukungan kepada tim kesebelasan. Jangan justru suporternya menjadi beban bagi tim kesayangannya," jelasnya.

Steward korban pengeroyokan Bobotoh usai laga Persib vs Persija meminta polisi usut tuntas dan proses hukum peristiwa kericuhan tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News