Stewart Jadi Sarjana di Usia 97 Tahun
Sabtu, 05 Mei 2012 – 18:15 WIB

Stewart Jadi Sarjana di Usia 97 Tahun
SYDNEY - Semangat Allan Stewart dalam menuntut ilmu patut diacungi jempol. Meski usianya sudah 97 tahun, pria yang berprofesi sebagai dokter gigi itu masih sempat menuntaskan studi masternya di bidang ilmu pengetahuan klinis. Jumat (4/5) kakek 12 cucu dan 6 cicit itu menjadi sarjana tertua di dunia.
"Saya rasa, setelah ini saya bisa menggantung topi dan jubah akademis ini," kata lelaki kelahiran 7 Maret 1915 tersebut. Predikat sarjana tertua kemarin merupakan gelar kedua yang dia raih dari Guinness World Records. Pada 2006 Stewart tercatat sebagai sarjana tertua setelah menuntaskan studinya di bidang hukum di University of New England. Saat itu usianya masih sekitar 91 tahun.
Baca Juga:
Sekitar enam tahun lalu, setelah dikukuhkan sebagai sarjana hukum, Stewart juga bertekad menggantungkan toganya sebagai kenang-kenangan. "Tapi, saya kemudian merasa bosan dan kembali ke bangku kuliah," papar penduduk Port Stephens, sekitar 160 kilometer di sebelah timur laut Kota Sydney, tersebut. Dia lantas melanjutkan studi pascasarjana di Southern Cross University.
Stewart butuh waktu tiga tahun untuk memutuskan kelanjutan studinya. Setelah menjadi sarjana tertua pada 2006, dia baru terdaftar sebagai mahasiswa pascasarjana pada 2009. Sebenarnya, sebelum aktif menuntut ilmu di usia senja, bapak enam anak itu juga sudah mengantongi dua predikat sarjana pada era 1930-an. Yakni, sarjana kedokteran gigi dan ilmu spesialis bedah mulut.
SYDNEY - Semangat Allan Stewart dalam menuntut ilmu patut diacungi jempol. Meski usianya sudah 97 tahun, pria yang berprofesi sebagai dokter gigi
BERITA TERKAIT
- Mengenang Paus Fransiskus, Ketum PP Muhammadiyah: Sosok Penyantun dan Humoris
- Siapa Pemegang Kendali Vatikan Sepeninggal Paus dan Bagaimana Memilih Penggantinya?
- Sede Vacante, Masa ‘Kursi Kosong’ setelah Paus Vatikan Wafat
- Setahun Sebelum Meninggal, Paus Fransiskus Sederhanakan Liturgi Pemakaman Kepausan
- Kabar Duka, Paus Fransiskus Meninggal Dunia
- Rayakan Paskah, Presiden Kolombia Bicara soal Penderitaan Yesus & Rakyat Palestina