Stimulus Dephub Dipangkas Rp58 Miliar
Rabu, 25 Maret 2009 – 12:32 WIB

Stimulus Dephub Dipangkas Rp58 Miliar
JAKARTA - Departemen Perhubungan mengajukan pemangkasan dana stimulus infrastruktur sebesar Rp 58 miliar dari total Rp 2,2 triliun yang akan diterimanya tahun ini. Dephub menilai dana tersebut lebih tepat diberikan ke Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP). Ia menjelaskan, awalnya Dephub mengusulkan proyek dengan dana stimulus fiskal sebesar Rp 3 triliun. Pada tahap awal disetujui sebesar Rp 1,3 triliun kemudian dinaikkan menjadi Rp 2,2 triliun. Namun Departemen Perhubungan mengeluh karena hingg saat ini Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dari Depkeu belum turun. "Sampai dengan batas waktu (penyerahan dokumen) 18 Maret sudah dibahas disitu (Depkeu)," lanjutnya.
"Departemen Keuangan menyatakan Dephub mendapat alokasi dana stimulus fiskal 2009 sebesar Rp 2,2 triliun, kemudian dari jumlah itu beberapa anggaran kami rekomendasikan untuk dikasih ke DKP sekitar Rp 58 miliar," ujar Menteri Perhubungan, Jusman Syafii Djamal usai membuka International Workshop Climate Information Service di Hotel Borobudur kemarin.
Baca Juga:
Menhub menyebutkan, proyek dengan dana stimulus fiskal yang dimaksud adalah pembangunan dermaga ikan. Pembangunan infrastruktur itu, menurut dia, lebih tepat dilakukan oleh DKP yang menguasai masalah tersebut. Beberapa proyek Dephub saat ini sedang menjadi sorotan dalam kasus suap yang melibatkan anggota DPR. "Dari total stimulus Rp 2,2 triliun, nanti dikurangi Rp 58 miliar," tuturnya.
Baca Juga:
JAKARTA - Departemen Perhubungan mengajukan pemangkasan dana stimulus infrastruktur sebesar Rp 58 miliar dari total Rp 2,2 triliun yang akan diterimanya
BERITA TERKAIT
- Dirut Bank DKI Jamin Dana Nasabah Aman dan Non-tunai KJP Plus Tetap Lancar
- Harga Emas Antam Hari Ini 20 April 2025, UBS dan Galeri24 Sama Saja
- Transaksi Tabungan Emas Pegadaian Diproyeksikan Naik 10 Kali Lipat pada Akhir April
- 165.466 Kendaraan Meninggalkan Jabotabek saat Libur Panjang
- Satgas Ramadan & IdulFitri Pertamina Dinilai Berhasil Memitigasi Lonjakan Permintaan BBM
- Pemda Diminta Jadi Motor Investasi dan Pemerataan Ekonomi