Stimulus Fiskal Mampu Atasi Krisis
Senin, 01 Februari 2010 – 18:34 WIB
Untuk diketahui, pada 2009 pemerintah telah menggelontorkan dana stimulus fiskal Rp71,3 triliun dalam rangka mengantisipasi dampak krisis global. Stimulus fiskal itu mendorong terjadinya peningkatan defisit anggaran dari Rp51,3 triliun menjadi Rp139,5 triliun atau meningkat dari 1 persen menjadi 2,5 persen dari PDB berbasis perhitungan terakhir.
Baca Juga:
Defisit meningkat sebesar Rp2,6 triliun dari yang diusulkan pemerintah dalam dokumen stimulus fiskal yaitu sebesar Rp136,9 triliun. Peningkatan defisit itu karena terdapat realokasi stimulus fiskal dari pembiayaan untuk penyertaan modal negara (PMN) menjadi pengeluaran untuk belanja infrastruktur.
Stimulus fiskal sebagai kebijakan counter cyclical ditujukan untuk menahan dampak krisis global sehingga pertumbuhan ekonomi 2009 diharapkan dapat bertahan sekitar 4-5 persen. (esy/jpnn)
JAKARTA- Ketua Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Anggito Abimanyu mengklaim stimulus fiskal berhasil mengurangi dampak ekonomi global di Indonesia. Hal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Sertifikasi Halal Lindungi UMK dari Serbuan Produk Luar Negeri
- Kebijakan Perdagangan Karbon Indonesia di COP 29 Dinilai Bermasalah
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024