STMIK Al Muslim Gaungkan Konsep Startup Minimalis
jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Al Muslim baru saja meresmikan Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer (STMIK) Al Muslim, yang sebelumnya AMIK, pada Sabtu (18/9).
Perubahan dari AMIK menjadi STMIK adalah upaya Yayasan Al Muslim untuk mempersiapkan mahasiswa menjadi pribadi yang siap menghadapi perubahan zaman, serta fleksibel dengan disrupsi.
Acara grand launching STMIK Al Muslim dilakukan secara online dan dihadiri oleh beberapa tokoh penting, seperti Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Menteri Komunikasi dan Informatika Johhny G Plate, serta Ketua Pengurus Yayasan Al Muslim Gerry S Nasution.
Acara digelar untuk mengenalkan visi dan misi STMIK Al Muslim pada masyarakat, yakni berpartisipasi mengembangkan pola pikir masa depan serta memberikan informasi soal perkembangan teknologi, khususnya di bidang komputer dan informatika.
“Dengan terbukanya minat memilih jenjang sarjana, diharapkan akan meningkatkan kualitas keterampilan dan pengetahuan insan merdeka,” ungkal Kepala Urusan Komunikasi Yayasan Al Muslim, Ibnu Triyanto.
Bersamaan acara peresmian tersebut, Yayasan Al Muslim juga menggelar webinar dengan topik konsep startup menggunakan dana serta sumber daya seminimal mungkin bagi mereka yang hendak memulai bisnis sejak dini.
Startup tentunya berbeda dengan bentuk perusahaan berskala besar.
Startup merupakan perusahaan rintisan berskala kecil dan memanfaatkan teknologi digital untuk bisa berkembang.
Yayasan Al Muslim baru saja meresmikan Sekolah Tinggi Manajemen Ilmu Komputer (STMIK) Al Muslim, yang sebelumnya AMIK, pada Sabtu (18/9).
- Sinar Mas Land Sukses Menyelenggarakan DNA Leadership Summit di BSD City
- Mebiso Masuk Nominasi IKMA Awards 2024
- 30 Finalis Startup Terbaik Siap Bersaing Perebutkan Dana Ratusan Juta di Pertamuda 2024
- Sukses Gelar TINC Batch 9, Telkomsel Ventures Umumkan 7 Startup yang Lolos, Ini Daftarnya
- 3.245 Mahasiswa Ikuti Kompetisi Ide Bisnis Pertamina Pertamuda
- Master Bagasi Konsisten Penuhi Kebutuhan Diaspora di Lebih dari 100 Negara