STNK-BPKB Langka, SBY Diminta Tegur Kapolri
Kamis, 30 Mei 2013 – 10:55 WIB

STNK-BPKB Langka, SBY Diminta Tegur Kapolri
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menilai, habisnya blanko Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) menunjukkan buruknya pelayanan publik di Indonesia. Karena itu perlu ada teguran kepada Kapolri dan Kepala Korlantas.
"Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus segera menegur Kapolri dan Kakorlantas yang tidak mampu melayani kebutuhan masyarakat dalam hal pengadaan STNK dan BKPB," kata Neta di Jakarta, Kamis (30/5).
Menurut Neta, ketidakmampuan menyediakan STNK dan BPKB akan mencoreng citra pemerintahan SBY, karena dinilai gagal memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Apalagi pelayanan yang didapat masyarakat tidaklah gratis.
"Masyarakat membayar sangat mahal untuk sebuah blanko STNK dan BKPB. Sebab itu dalam pelayanan SSB (SIM-STNK-BPKB-TNKB) pemerintah dan Polri bisa dikatakan telah melakukan bisnis dengan masyarakat," ujarnya.
JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW), Neta S Pane menilai, habisnya blanko Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik
BERITA TERKAIT
- 5 Berita Terpopuler: Lisa Mariana Dipolisikan Ridwan Kamil, Sejumlah Aset Disita, Fakta Terungkap
- Ancaman Hukuman Oknum TNI AL Pembunuh Juwita Bisa Bertambah
- Perubahan KUHAP Penting, Tetapi Harus Perhatikan Juga Faktor Ini
- Ketua INTI Tangsel Ajak Masyarakat Teladani Semangat Kebangkitan Kristus
- Setiawan Ichlas Disambut Hangat saat Mudik ke Palembang, Lihat Ada Pak Gubernur
- 165 Ribu Kendaraan Tinggalkan Jabotabek saat Libur Panjang 2025