Stoeva Bersaudara Selamatkan Wajah Eropa di German Open 2022

jpnn.com, JERMAN - Ganda putri asal Bulgaria, Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva menyelamatkan wajah Eropa di German Open 2022 dengan lolos ke partai final.
Berlaga di Mülheim an der Ruhr, Sabtu (12/3) malam WIB, Stoeva bersaudara menang atas wakil China Zhang Shu Xian/Zheng Yu dengan skor 16-21, 21-18, 21-9 dalam pertarungan yang berlangsung 1 jam 21 menit.
Berkat hasil itu, Gabriela/Stefani berhak lolos ke partai puncak dan akan menghadapi unggulan pertama dari China, Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Chen/Jia lolos ke partai puncak turnamen BWF level 300 itu seusai menaklukan wakil Thailand Jongkolphan Kititharakul/Rawinda Prajongjai dua gim langsung 21-17, 21-12 hanya dalam waktu 48 menit.
Ganda putri Bulgaria berperingkat sembilan dunia itu bisa menjaga asa wakil Eropa berjaya di German Open 2022.
Pasalnya pada turnamen kali ini, wakil Eropa hanya menempatkan satu tempat di partai puncak.
Sejatinya selain Stoeva bersaudara, ada beberapa wakil Eropa lainnya, seperti Viktor Axelsen dan Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), Adam Hall/Julie Macpherson (Skotlandia), serta Marcus Ellis/Lauren Smith (Inggris) yang berlaga di semifinal German Open 2022.
Sayang para pemain tersebut gagal melangkah ke partai puncak seusai kalah dari lawan-lawannya.
Gabriela Stoeva/Stefani Stoeva menyelamatkan wajah Eropa di German Open 2022 dengan lolos ke partai final
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Pengusaha Diaspora Harap Iklim Usaha di Bawah Kepemimpinan Prabowo Baik
- PTPN IV Kirim 10 Ribu Ton CPO Bersertifikasi RSPO SG, Potensinya USD 9 Juta
- Cuma Indonesia yang Ribut soal Galon Polikarbonat, Eropa & Amerika Santai Saja
- Jadi Official Mineral Water Indonesia Master 2025, Le Minerale Buktikan Kualitas Terbaik
- Donald Trump Kembali Berkuasa, Para Pemimpin Eropa Tak Gembira