Stok Beras Berlimpah, Kementan Optimistis Tak Ada Gejolak
jpnn.com, JAKARTA - Stok beras nasional saat ini dianggap mencukupi, termasuk menjelang Natal dan tahun baru 2019. Jumlah beras saat ini tercatat mencapai 2,3 juta ton.
Cukupnya jumlah ketersediaan beras sebanyak 2,3 juta ton itu juga menjamin agar masyarakat tak perlu resah bakal terjadi gejolak pangan.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman ketika rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution.
"Kita rapat persiapan menjelang tahun baru 2019. Melihat stok beras semua tadi (berjumlah) 2,3 juta ton," ujar Amran di Jakarta, Rabu (19/12).
Amran mengungkapkan, jumlah beras 2,3 juta ton itu kini tersimpan di gudang milik Badan Urusan Logistik (Bulog). Amran optimis bila stok yang ada kini amat mencukupi sebab batas penyimpanan beras di gudang Bulog adalah 1,5 juta ton. "Standarisasinya di gudang Bulog itu hanya 1,5 juta ton beras," ucap Amran.
Selain itu, Amran menjelaskan, ketersediaan beras di pasar induk Cipinang juga masih amat berlimpah. Saat ini tercatat stok beras di pasar induk Cipinang adalah di atas 50 ribu ton.
Padahal, ucap Amran, standarisasi ketersediaan beras di pasar induk Cipinang rata-rata adalah 20-25 ribu ton.
Hal lainnya dikemukakan Amran mengenai telah amannya ketersediaan jagung untuk pakan ternak. Amran menuturkan, tersedia 70 ribu ton jagung yang telah tiba di Indonesia.
Stok beras nasional saat ini dianggap mencukupi, termasuk menjelang Natal dan tahun baru 2019. Jumlah beras saat ini tercatat mencapai 2,3 juta ton.
- Hamdalah, Mentan Amran Sulaiman Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
- Pemprov Kalsel Siapkan 41.829 Hektare Untuk Optimalisasi Lahan Rawa
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur