Stok Beras di Banten Aman, Tidak Masalah Bila PSBB Diterapkan
jpnn.com, BANTEN - Sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Banten Asep Mulya Hidayat mengatakan seandainya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diterapkan, ketersediaan beras di Banten dalam kondisi aman.
Ada empat wilayah yang merupakan lumbung padi di Banten, yaitu Kabupaten Tangerang, Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, dan Kabupaten Lebak.
“Walaupun Covid-19 ini semakin meluas penyebarannya, kami optimis. Dinas pertanian bersama stakeholder yang lain bisa menyediakan beras bagi masyarakat Banten,” kata Asep saat dihubungi, Senin (6/4).
Menurut Asep, pada Maret, produksi gabah di Banten mencapai 255.342 ton atau setara dengan 160.202 ton beras.
Sedangkan panen pada April diperkirakan 384.44 ton gabah atau setara dengan 241.200 ton beras.
“Kebutuhan konsumsi beras April diperkirakan sekitar 113.200 ton. Jadi, ada surplus beras sekitar 128.000 ton. Dan Bulog diharapkan dapat membeli surplus beras petani ini,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Asep mengatakan, dampak Covid-19 sangat luas dan penangananya cukup kompleks. Saat ini yang dibutuhkan adalah sinergi dan kolaborasi. Bukan saja antar lembaga pemerintah, pusat dan daerah termasuk Dinas Pertanian, tapi juga semua elemen bangsa.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo menghimbau masyarakat agar tetap tenang dan jangan ada yang membuat isu yang mengkhawatirkan. Sehingga pemerintah bisa berkerja fokus dalam menyediakan kebutuhan pangan.
Walaupun Covid-19 ini semakin meluas penyebarannya, kami optimis, dinas pertanian bersama stakeholder yang lain bisa menyediakan beras bagi masyarakat Banten.
- Pelaku Usaha Harapkan Prabowo Bentuk Badan Otoritas Sawit
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- DWP Kementan Memperkuat Peran Strategisnya Sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor
- Anak Buah Prabowo Yakin 2025 Indonesia Bebas dari Impor
- Baharkam Polri Siapkan Pilot Project Peningkatan Komoditas Jagung di Cianjur