Stok Blangko Pembuatan E - KTP Menipis Lagi
Sebelumnya, dispendukcapil mendapat jatah 1.500 keping setiap minggu. Namun, Siti menyatakan tidak tahu sampai kapan pasokan blangko dari pusat tersebut kembali normal.
Yang jelas, kondisi seperti itu tidak hanya dialami Kabupaten Gresik. Daerah lain mengalami nasib serupa.
Padahal, lanjut dia, setiap hari ada sekitar 300 pemohon yang datang ke kantor dispendukcapil untuk mengurus e-KTP.
Sementara itu, jatah 500 blangko tersebut dibagikan ke tiga wilayah pembantu di kecamatan. ''Begitu blangko datang, paling sehari sudah habis,'' ungkapnya.
Kepala Dispendukcapil Pemkab Gresik Khusaini menambahkan, 500 blangko untuk para pemula itu pun tidak bisa bertahan sampai seminggu, tetapi hanya dua tiga hari.
Padahal, saat suplai blangko masih berlebih, pihaknya dalam sehari bisa mencetak sekitar 500 keping. Bahkan, dalam sebulan 50 ribu keping e-KTP bisa dicetak.
BACA JUGA : Sudah Saatnya Fungsi E-KTP Dimaksimalkan untuk Melayani Masyarakat
Dia mengungkapkan, pihaknya sebetulnya sudah berupaya meminta tambahan blangko. Hanya, memang ada pembatasan dari pusat.
Sebanyak 500 blangko E - KTP untuk para pemula itu pun tidak bisa bertahan sampai seminggu tetapi hanya dua tiga hari.
- Nurdin Abdullah: Saya Minta Pak Wali Kota Beresin Itu, Kalau Perlu Tangkap
- Tito Karnavian Minta Anak Buahnya Bentuk Tim Penyamaran
- BAP DPD RI Minta Pemerintah Beri Solusi Terkait Kekosongan Blangko E-KTP
- Sabar Ya, Blangko e-KTP Belum Dicetak Lagi
- Blangko E-KTP Habis, Pakai Suket Lagi
- 98 Ribu Warga Surabaya Belum Memiliki e-KTP